Bisnis.com, BANDUNG— Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 Jawa Barat menyatakan kondisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan di Jawa Barat terus menunjukkan tren peningkatan dalam setiap tahunnya.
Direktur Pengawasan Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 2 Jabar Riza Aulia Ibrahim mengatakan per triwulan IV/2014, non performing loan (NPL) di Jabar mencapai 2,7% karena memburuknya kondisi debitur di Tanah Priangan.
“Memang tren NPL di Jawa Barat tersebut meningkat bahkan lebih tinggi dibanding NPL secara nasional. Namun bila dibandingkan dengan per provinsi, peningkatan NPL-nya tidak terlalu besar,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (1/3/2015).
Pada triwulan IV/2011 dan 2012, NPL Jabar berada di angka 2,40%. Tren NPL Jabar terus meningkat pada triwulan IV/2013 menjadi 2,5%, lalu terakhir pada triwulan IV/2014 kembali meningkat pada level 2,7%.
“Secara nasional sejak 2011 sampai 2013, NPL menunjukkan tren penurunan, kendati terjadi peningkatan pada 2014. Pada 2011 NPL secara nasional berada di level 2,2%, kemudian pada 2012 turun menjadi 1,9%, 2013 sebesar 1,8%. Pada 2014 meningkat lagi menjadi 2,1%,” urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel