Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjaman Luar Negeri: Utang Perbankan Bakal Melonjak

Laju utang luar negeri industri perbankan diproyeksi bakal lebih tinggi pada tahun ini mengingat gencarnya ekspansi kredit pascapenurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Laju utang luar negeri industri perbankan diproyeksi bakal lebih tinggi pada tahun ini mengingat gencarnya ekspansi kredit pascapenurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).

Pada tahun lalu, pemintaan utang luar negeri bank yang telah disetujui bank sentral mencapai US$7,8 miliar. Hingga 2014, jumlah utang luar negeri mencapai US$31,32 miliar, atau tumbuh 28% secara year on year.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menyebutkan likuiditas industri perbankan masih cukup mengingat pada tahun silam kredit hanya tumbuh 11,6%.

Dia juga memproyeksikan kalau jumlah pinjaman luar negeri bank akan lebih tinggi dari tahun lalu, karena optimisme perbankan ingin tumbuh hingga 17%.

"Dugaan saya, utang luar negeri bank tahun ini enggak akan lebih rendah dari tahun lalu," ucapnya baru-baru ini.

Halim mengungkapkan total pinjaman dari luar negeri tahun ini masih dalam proses perhitungan, sebab masih ada utang yang carry over.

Namun, dia memprediksikan bank-bank tetap berkeinginan meminjam dari luar negeri karena bunga yang ditawarkan cukup rendah.

Dari sisi rasio fungsi intermediasi, loan to deposit ratio (LDR) industri tercatat hampir menyentuh batas atas giro wajib minimum (GWM) LDR dengan batas 92%. Pada 2014, LDR industri perbankan mencapai 89,4%.

Adapun PT Bank Tabungan Negara Tbk berencana mencari pinjaman dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan ekspansi.

Iman Nugroho Soeko, Direktur Treasury & Asset Management BTN mengatakan perseroan baru mulai menjajaki kreditur.

"Baru akan memulai sama International Finance Corporation (IFC). Dalam waktu dekat mereka [IFC] akan datang untuk melihat seperti melakukan due diligence," katanya.

Iman masih enggan menyebutkan nilai pinjaman yang diincar. Dia menggungkapkan pinjaman tersebut tidak hanya untuk tahun ini dan skema peminjaman dirancang agar bisa meminjam pada tahun berikutnya.

Dia menambahkan besar juga kemungkinan BTN menjajaki pinjaman dari IDB dan Bank Dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper