Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Pekerja AS Kembali Cemerlang

Sederet data ketenagakerjaan AS merefleksikan penguatan yang kian meyakinkan.Data teranyar menunjukkanjumlah pengangguran pekan lalu terkontraksi ke level terendah dalam tiga minggu.
Ilustrasi/Jibi
Ilustrasi/Jibi
Bisnis.com, WASHINGTON-Sederet data ketenagakerjaan AS merefleksikan penguatan yang kian meyakinkan.
Data teranyar menunjukkanjumlah pengangguran pekan lalu terkontraksi ke level terendah dalam tiga minggu.
 
‎Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat menunjukkan klaim pengangguran selama pekan pertama Maret tercatat sejumlah 289.000 orang, melemah 36.000 dibandingkan dengan pekan sebelumnya, yakni 325.000 klaim.
 
Capaian itu sekaligus melampaui ekspektasi ekonom yang memproyeksikan pengangguran masih berkisar pada level 305.000.
 
Ekonom menilai klaim pengangguran yang masih tinggi selama beberapa minggu sebelumnya disebabkan oleh cuaca musim dingin yang‎ memperlambat penyerapan tenaga kerja.
 
"Data ini lebih sesuai dengan kondisi fundamental yang ada saat ini," kata Kepala Ekonom Pantheon Macroeconomics Ltd. Ian Shepherdson‎, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (13/3/2015).
 
Sebelumnya, Depnaker AS mengumumkan tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam selama Februari turun ke level terendah selama tujuh tahun dan sudah berada dalam rentang target Bank Sentral AS Federal Reserve. Bersamaan dengan itu, peningkatan jumlah pekerja pun melesat melebihi ekspektasi analis.
 
Rilis data ketenagakerjaan itu serta merta membuat dolar terapresiasi tajam. Pasalnya sektor tenaga kerja menjadi salah satu parameter utama the Fed dalam menentukan momentum yang tepat untuk mulai menaikkan suku bunga acuan atau Fed funds rate. Pasar meyakini pengetatan moneter akan dimulai pada rentang Juni-September 2015.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper