Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom AS Berharap Fed Tahan Diri Naikkan Suku Bunga

Sejumlah ekonom AS berbeda pendapat terkait wacana penaikan tingkat bunga oleh bank sentral AS (he Fed).

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah ekonom AS berbeda pendapat terkait wacana penaikan tingkat bunga oleh bank sentral AS (The Fed). Beberapa di antara mereka menyatakan The Fed akan menunggu lebih lama dari bulan Juni sebelum menaikkan tingkat bunga.

“Kinerja Inflasi akan terus menjadi faktor kunci atas kapan dan seberapa cepat putusan bank sentral dikeluarkan, sedangkan pelemahan ekonomi saat ini akan membuat bank itu menghindar dari penaikan tingkat bunga pada pertengahan tahun ini," ujar Eric Green, Head of Rates and Economic Research TD Securities.

Ekonom terkemuka seperti Larry Summers dan Paul Krugman selalu mendesak The Fed untuk bersabar.

“Jika kita naikkan tingkat bunga secara prematur maka kami akan sangat menyayangkannya. Sedangkan jika kita menunggu terlalu lama maka hal itu akan mengecewakan,” ujar Krugman dalam pidatonya di depan National Association of Business Economics pekan lalu sebagaimana dikutuiop marketwatch.com, Rabu (18/3/2015).

Krugman mengatakan ada sejumlah data penting yang belum diketahui, terutama dampak penguatan dolar AS terhadap ekonomi.

“Inilah ancaman paling berbahaya dalam jangka poendek,” ujarnya.

Sementara itu, CME FedWatch mengeluarkan catatan bahwa para investors berpendapat the Fed tidak akan menaikkan tingkat bunga sampai September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Sumber : marketwatch.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper