Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tingkatkan Fungsi Pengujian Kualitas Proyek Konstruksi

Pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas dan keamanan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur melalui penguatan fungsi pengujian kualitas selama tahap pembangunan dan pemeliharaan proyek konstruksi.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menkeu Bambang Brodjonegoro dan Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono, di kantor presiden Senin (2/3/2015)/JIBI-Akhirul Anwar
Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menkeu Bambang Brodjonegoro dan Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono, di kantor presiden Senin (2/3/2015)/JIBI-Akhirul Anwar

 Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas dan keamanan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur melalui penguatan fungsi pengujian kualitas selama tahap pembangunan dan pemeliharaan proyek konstruksi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan banyaknya kasus kegagalan bangunan dan pekerjaan konstruksi disebabkan karena sistem kontrol kualitas yang belum berjalan dengan baik.

Menurutnya, sering kali ketika melakukan pemeriksaan di lapangan, tim auditor tidak melengkapi diri dengan peralatan penguji untuk melakukan pengujian teknis terhadap kualitas proyek konstruksi.

“Selama ini pengawasan internal auditor dari inspektorat jenderal itu masih terbatas pada administrasi kontraknya saja, sense of engineering-nya masih sangat kurang,” katanya, Kamis (19/3).

Basuki mengatakan pemerintah akan berupaya memperkuat fungsi teknis kontrol kualitas dan juga mengembangkan produk-produk teknologi berupa peralatan penguji. 

Saat ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR tengah mengembangkan sejumlah produk teknologi penguji kualitas proyek. Pemerintah telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan swasta untuk memproduksinya secara komersial guna mengisi potensi pasar peralatan penguji yang sangat besar.

“Peralatan ini sangat kita butuhkan untuk quality insurance maupun quality control. Kita tidak bisa menjamin kualitas tanpa dukungan equipment yang memadai,” katanya.

Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rildo Ananda Anwar mengatakan pihaknya akan membentuk satuan tugas khusus untuk melakukan tinjauan teknis ke lapangan dengan memanfaatkan teknologi peralatan penguji.

“Jadi ada yang administratif, ada yang teknis. Kita akan manfaatkan orang-orang yang memang ahli di bidangnya dan ditunjang peralalatan penguji kualitas,” katanya.

Menurutnya, fungsi auditor akan lebih diarahkan pada peran pembinaan untuk menjamin pelaksanaan proyek konstruksi berjalan sesuai dengan kualitas yang diharapkan.

“Jadi bukan semata-mata memeriksa dan menunjukkan kesalahan, tetapi juga mengarahkan sejak dari perencanaan dan bahkan regulasi yang dibuat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper