Bisnis.com, JAKARTA--- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., perusahaan konstruksi milik negara, berencana merampungkan 31 proyek senilai Rp12,8 triliun yang telah digarap sejak beberapa tahun lalu dan bakal jatuh tempo sepanjang tahun ini.
Berdasarkan data perseroan dari laporan keuangan perseroan yang dikutip pada Selasa (24/3), proyek dengan nilai terbesar yang bakal jatuh tempo pada tahun ini adalah pembangunan Terminal 3 di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang senilai Rp1,79 triliun dengan pemberi kerja (owner) PT Angkasa Pura II.
Proyek besar lainnya adalah pembangunan fasilitas produksi gas Matindok senilai Rp1,73 triliun dengan pemberi kerja Direktorat Pemasaran dan Niaga PT Pertamina yang bakal jatuh tempo pada 17 Agustus 2015.
Berbagai proyek lain yang digarap oleh perseroan memiliki nilai kontrak di bawah Rp1 triliun. Proyek tersebut antara lain pembangunan fasilitas yang bakal dikelola oleh instansi perguruan tinggi, perusahaan tambang, pemerintah dan sebagainya.
Dari sejumlah proyek yang ada tersebut, sebagian besar kontraknya akan berakhir pada kuartal IV/2015. Puluhan kontrak lain yang tengah digarap oleh Wijaya Karya juga bakal berakhir dalam beberapa tahun mendatang atau paling lama pada 2019.
Pemberi kerja dalam proyek yang digarap oleh emiten berkode saham WIKA itu tidak hanya berasal dari BUMN atau pemerintah pusat serta pemerintah daerah, namun juga perusahaan swasta.
Sebagian proyek juga berasal dari luar negeri seperti pembangunan pusat perbelanjaan di Kuching, Malaysia senilai Rp168 miliar, pembangunan office tower di Myanmar senilai Rp459 miliar dan pembangunan tempat penginapan di Algeria senilai Rp350 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
