Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini RUPS BTN, Akankah Jokowi Tunjuk Politisi Jadi Komisaris & Direksi?

Setelah pemerintah menunjuk sejumlah politisi dan tim sukses menjadi komisaris di tiga bank BUMN, yakni Bank Mandiri, BNI, dan BRI, akankah direksi dan komisaris BTN juga bakal dirombak?
Bank Tabungan Negara. Total aset perseroan mencapai Rp144,58 triliun, naik 10,22% dari Rp131,17 triliun pada periode 2013. /Bisnis.com
Bank Tabungan Negara. Total aset perseroan mencapai Rp144,58 triliun, naik 10,22% dari Rp131,17 triliun pada periode 2013. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah pemerintah menunjuk sejumlah politisi dan tim sukses menjadi komisaris di tiga bank BUMN, yakni Bank Mandiri, BNI, dan BRI, akankah direksi dan komisaris BTN juga bakal dirombak?

Hari ini, Selasa (24/3/2015), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan. RUPS tahunan BTN digelar menyusul tiga bank pelat merah yang telah menggelar RUPS tahunan pada pekan lalu.

Ketiga bank tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pada RUPS ketiga bank BUMN itu, terjadi penunjukan sejumlah politisi, tim sukses Jokowi-JK, maupun pihak terafiliasi dengan partai pendukung pemerintah sebagai komisaris.

Satu dari delapan agenda yang akan dibahas dalam RUPS BTN adalah perubahan susunan pengurus perseroan. Disebutkan dalam pengumuman resmi, mata acara tersebut merupakan usulan yang diterima perseroan dari pemegang saham seri A Dwiwarna dari Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno pada 13 Februari 2015.

Selain itu, RUPS juga akan membahas persetujuan laporan keuangan, penggunaan laba bersih 2014, pembagian dividen, hingga perubahan anggaran dasar emiten berkode saham BBTN tersebut.

Hingga 31 Desember 2014, laba bersih BTN mencapai Rp1,11 triliun atau merosot 28,5% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp1,56 triliun. Laba per saham dasar juga turun menjadi Rp106 dari sebelumnya Rp148.

Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BTN mencapai Rp106,47 triliun atau tumbuh 10,67% dari setahun sebelumnya Rp96,21 triliun. Kredit yang disalurkan mencapai Rp115,92 triliun, naik 15,38% dari Rp100,47 triliun.

Pendapatan bunga dan bagi hasil mencapai Rp12,81 triliun pada tahun lalu, naik 18,77% dari setahun sebelumnya Rp10,78 triliun. Total aset perseroan mencapai Rp144,58 triliun, naik 10,22% dari Rp131,17 triliun pada periode 2013.

Adapun rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 14,64% pada tahun lalu dari 15,62% pada 2013. Marjin bunga bersih (NIM) sebesar 4,47% dari 5,44% serta rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 4,01% dari 4,05%.

Berikut susunan direksi & komisaris BTN per 31 Desember 2014:

Komisaris:
Komisaris Utama: Mardiasmo
Komisaris Independen: Sahala Lumban Gaol
Komisaris Independen: Amanah Abdulkadir
Komisaris Independen: Maulana Ibrahim
Komisaris: Agung Kuswandono
Komisaris: Herman Hidayat

Direksi:
Direktur Utama: Maryono
Direktur: Irman A. Zahiruddin
Direktur: Mansyur S. Nasution
Direktur: Hulmansyah
Direktur: Rico Rizal Budidarmo
Direktur: Iman Nugroho Soeko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper