Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GERAKAN NASIONAL NON TUNAI: BI Gandeng Jaringan Supermarket di Bali

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali menggandeng jaringan supermarket Hardy's dan Tiara Dewata untuk mensosialisasikan gerakan menggunakan uang non tunai.
Bank Indonesia terus mendorong transaksi non-tunai,ilustrasi/Jibiphoto
Bank Indonesia terus mendorong transaksi non-tunai,ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, DENPASAR-- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali menggandeng jaringan supermarket Hardy's dan Tiara Dewata untuk mensosialisasikan gerakan menggunakan uang non tunai.

‎Di dua supermarket tersebut, terdapat program One Day No Cash, di mana pada hari-hari tertentu pengunjung atau pembeli diwajibkan bertransaksi menggunakan alat pembayaran non tunai termasuk uang elektronik.

Agar masyarakat tertarik, manajemen supermarket memberikan potongan harga dan keuntungan menarik lainnya bagi mereka yang membayar dengan alat pembayaran non tunai.

"Promo ini akan berlangsung beberapa bulan sehingga masyarakat akan terdorong dan menjadi terbiasa bertransaksi dengan non tunai," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Dewi Setyowati dalam siaran pers, Rabu (25/3/2015).

‎Dewi menjelaskan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih efisien bertransaksi keuangan, pihaknya mengajak perbankan terus berupaya mendorong masyarakat menggunakan instrumen non tunai atau Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yaitu kartu debit, kartu kredit dan uang elektronik (e-money). Hal ini akan lebih mendorong terciptanya Less Cash Society di masyarakat.

Selain itu, ‎untuk optimalisasi layanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat Bali, BI Bali secara rutin terus mengadakan kegiatan kas keliling di berbagai titik lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Pulau Dewata. Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan BI agar bisa lebih dekat dengan masyarakat sekaligus untuk memenuhi kebutuhan Uang Rupiah yang bersih dan layak edar (Clean Money Policy), terutama di daerah terpencil (remote area).

BI juga menggandeng perbankan untuk melakukan kegiatan kas keliling bersama sekaligus sebagai ajang pengenalan produk dan jasa layanan perbankan kepada masyarakat. Selain kegiatan kas keliling, BI juga mengadakan Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR), termasuk mengajak masyarakat menghargai uang secara fisik dengan tidak melipat, mencoret, merusak bahkan sampai melubangi uang Rupiah.

Selain itu, BI telah bekerjasama dengan perbankan di Provinsi Bali untuk melayani penukaran uang pecahan kecil (UPK) melalui mekanisme Card to Cash (C to C). Melalui mekanisme ini, masyarakat, termasuk unit usaha yang telah menjadi nasabah dari perbankan dapat melakukan penarikan uang sejumlah UPK tertentu dari dana simpanan/rekening milik masing-masing nasabah melalui pelayanan kasir di kantor bank terdekat. Hal ini diharapkan akan mendorong masyarakat menjadi lebih efisien mengingat masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunainya ke kantor BI atau kantor bank lainnya untuk melakukan penukaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper