Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mayora Genjot Pembiayaan Perhotelan

PT Bank Mayora Tbk siap melakukan peningkatan pembiayaan untuk sektor perhotelan pada tahun ini.nn
Ilustrasi/neoncircus.com
Ilustrasi/neoncircus.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayora Tbk siap melakukan peningkatan pembiayaan untuk sektor perhotelan pada tahun ini.

Untuk mendukung pembiayaan perhotelan, Bank Mayora melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama strategis dengan Waringin Hospitality Hotel Goup atau disebut gentlement agrement.

Direktur Utama Bank Mayora, Irfanto Oeij mengatakan bahwa melalui kerjasama ini Bank Mayora telah menyatakan komitmen dalam mendukung industri perhotelan dan telematika di Indonesia melalui pembiayaan dan jasa perbankan lainnya.

Kemitraan akan sangat baik untuk mengembangkan bisnis sekaligus memperkuat brand image," ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (29/3/2015).

Adapun porsi kredit perhotelan mencapai 8% dari total pembiayaan tahun lalu senilai Rp1,89 triliun. Pada tahun ini, Bank Mayora akan menggenjot penyaluran kredit ke sektor tersebut menjadi kisaran 10% dari outstanding kredit tahun ini.

Hingga 2014, outstanding kredit Bank Mayora mencapai Rp1,89 triliun atau tumbuh 47,97% secara year on year. Dia menuturkan 55% penyaluran kredit berada di sektor UMKM.

Dia mengungkapkan kualitas kredit atau non performing loan perusahaan yang dia pimpin untuk segmen UMKM cenderung terjaga yakni di posisi 0,65%.

Seperti diketahui, baru-baru ini Bank Mayora meraih penyertakan modal dari Internasional Finance Corporation (IFC) senilai US$22 juta atau senilai Rp290 miliar untuk perusahaan guna memperkuat modal dan bisnis bank. Irfanto mengungkapkan penyertaan modal yang diberikan bakal meningkatkan daya saing dan ekspansi bisnis.

Selain itu, perusahaan juga tengah mempersiapkan diri untuk naik kelas menjadi bank bermodal di atas Rp1 triliun. "Juni 2015, kami ingin naik jadi BUKU 2," ungkapnya.

Hingga Desember 2014, modal inti Bank Mayora mencapai Rp600 miliar. Dia mengungkapkan penyertaan modal ditambah dengan laba ditahan hingga Juni 2015, maka perusahaan bisa naik kelas masuk dalam kategori bank dengan modal di atas Rp1 triliun.

Irfanto mengungkapkan tahun ini pemegang saham, yang mayoritas dipegang oleh Keluarga Atmadja berencana menyuntikan modal senilai Rp90 miliar pada kuartal II/2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper