Bisnis.com, JAKARTA - Dari 246 permohonan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon direksi dan komisaris bank umum sepanjang 2014, sebanyak 19 calon direksi dan 10 calon komisaris ternyata tidak lulus.
Berdasarkan Laporan Triwulan IV 2014 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru 162 permohonan fit and proper tes calon direksi dan 84 calon komisaris yang sudah digelar tesnya. Dari total itu, 88% calon direksi dan calon komisaris dinyatakan lolos dan memenuhi syarat menjabat direksi dan komisaris bank umum.
Di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), jumlah calon direksi dan komisaris yang lolos ujian lebih sedikit. Dari 212 calon direksi yang diajukan pemegang saham BPR, sebanyak 66 calon direksi dinyatakan tidak lulus atau tingkat kelulusan hanya 68%.
Sementara itu, persentase jumlah calon komisaris BPR yang dinilai layak menempati kursi komisaris hanya 65% dari 178 calon komisaris yang sudah diseleksi oleh OJK.
Tahun ini, OJK bakal menyeleksi sejumlah direksi dan komisaris yang diangkat oleh pemegang saham, termasuk dari bank milik pemerintah. Sebagaimana diketahui, sejumlah bank pelat merah telah mengangkat beberapa politisi untuk duduk di jajaran dewan komisaris.
Beberapa diantaranya yakni Cahaya Dwi Rembulan Sinaga, Pataniari Siahaan, dan Sonny Keraf. Cahaya merupakan calon anggota legislatif dari Partai Demorasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada pemilu 2009, diangkat menjadi komisaris di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sementara itu Pataniari adalah anggota parlemen dari fraksi PDIP periode 2004-2009 dan 2009-2014, diberi mandat untuk menempati kursi komisaris di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Adapun, Sonny dipilih untuk masuk dalam jajaran komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sonny merupakan kader PDIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
