Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fraud Perbankan Meningkat, Ini Modusnya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan 793 pelaku penyimpangan di industri perbankan selama 2014. Sebanyak 60 di antaranya dilakukan oleh pejabat bank yang telah lolos uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.
Pelaku juga acapkali menggunakan modus pemalsuan tandatangan, menerbitkan bank garansi fiktif, dan menerima fee dari debitur. /scammer-Ilustrasi-antifraudnews.com
Pelaku juga acapkali menggunakan modus pemalsuan tandatangan, menerbitkan bank garansi fiktif, dan menerima fee dari debitur. /scammer-Ilustrasi-antifraudnews.com

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan 793 pelaku penyimpangan di industri perbankan selama 2014. Sebanyak 60 di antaranya dilakukan oleh pejabat bank yang telah lolos uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.

Berdasarkan Laporan OJK Triwulan IV 2014, di kuartal IV 2014 OJK menemukan 13 penyimpangan baru yang dilakukan oleh pejabat bank sehingga jumlah seluruh temuan pada 2014 mencapai 60 penyimpangan

Temuan ini berdasarkan hasil fit and proper test existing. Hal ini dilakukan untuk melindungi industri perbankan dari pihak yang tidak memiliki kemampuan dan kepatutan.

Selain pejabat bank, OJK juga memeriksa kembali para pemegang saham bank. Hasilnya, 57 pelaku penyimpangan dilakukan oleh pejabat non eksekutif sedangkan sisanya oleh pejabat eksekutif bank.

Menurut OJK, beberapa modus fraud yang digunakan pelaku antara lain penyimpangan pengeluaran biaya sponsorship dan penggelembungan fasilitas kredit. Selain itu, modus yang kerap digunakan yakni penggunaan dana debitur/nasabah untuk kepentingan pribadi.

Pelaku juga acapkali menggunakan modus pemalsuan tandatangan, menerbitkan bank garansi fiktif, dan menerima fee dari debitur. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper