Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK DAERAH: BPD DIY Raih Laba Rp211 Miliar

PT Bank Pembangunan Daerah DIY membukukan laba Rp211 miliar selama 2014, mengalami pertumbuhan 21,2 % dari pencapaian laba 2013.
PT Bank Pembangunan Daerah DIY membukukan laba Rp211 miliar selama 2014, mengalami pertumbuhan 21,2 % dari pencapaian laba 2013./JIBI
PT Bank Pembangunan Daerah DIY membukukan laba Rp211 miliar selama 2014, mengalami pertumbuhan 21,2 % dari pencapaian laba 2013./JIBI
Bisnis.com, SEMARANG — PT Bank Pembangunan Daerah DIY membukukan laba Rp211 miliar selama 2014, mengalami pertumbuhan 21,2 % dari pencapaian laba 2013.
 
Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan laba kinerja tersebut akan segera disetorkan kepada Pemerintah Daerah DIY dan pemerintah kabupaten/kota di wilayah provinsi setempat.
 
“Berdasarkan Peraturan Daerah DIY Nomor 2 Tahun 1993 maka 60 % dari laba setelah pajak, disetorkan kembali secara proporsional kepada Pemda DIY dan pemerintah kota/kabupaten se-DIY sebagai dividen,” katanya, melalui keterangan pers, Senin (30/3/2015).
 
Deviden untuk pemprov dan pemda di DIY, ujarnya, merupakan kontribusi BPD terhadap pendapatan asli daerah (PAD) guna mendukung kemajuan perekonomian dan pembangunan wilayah.
 
Dalam hal ini, perseroan mengacu kepada permintaan Otoritas Jasa Keuangan mengenai pembatasan deviden sebesar 30% yang ke depan akan dilaksanakan secara bertahap.
 
Kesepakatan tersebut secara resmi juga telah diputuskan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun buku 2014 oleh jajaran BPD DIY pada Kamis (26/3) yang dipimpin langsung Komisaris Utama Ainun Na’im dan dihadiri seluruh wakil pemegang saham, termasuk Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X.
 
Sementara itu, pertumbuhan kinerja juga tampak pada penyaluran kredit yang menembus Rp5,19 triliun atau tumbuh 26,77% selama 2014, dengan total asset mencapai Rp7,82 triliun dengan pertumbuhan 19,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
 
“Untuk DPK [dana pihak ketiga] tahun 2014 mencapai Rp6,37 triliun atau tumbuh 16,25% dibanding 2013,” ujarnya.
 
Menurut Bambang, kinerja BPD DIY untuk menekan kredit macet cukup berhasil dengan pencapaian non performing loans (NPL) hanya 0,91%, jauh di bawah standar Bank Indonesia 5%.
 
Bank milik daerah ini juga mencatatkan pertumbuhan kinerja yang menggembirakan selama kurun waktu lima tahun terakhir. Hal itu tampak dari rerata pertumbuhan asset 17,51% per tahun, kenaikan DPK mencapai 21,25%, pertumbuhan kredit 21,81%, dan rata-rata laba tumbuh 15,55% per tahun.
 
“Sejauh ini, BPD DIY dapat mencapai pertumbuhan laba yang cukup menggembirakan dengan mencapai kinerja yang baik. Selanjutnya akan terus optimistis bertekad mencapai kinerja unggulan secara berkelanjutan.”
 
Dalam RUPS, jajaran direksi dan komisaris melaporkan hasil audit yang dilakukan KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil, menyatakan laporan keuangan Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 menyajikan secara wajar dalam hal yang material, hasil usaha serta arus kas telah sesuai standar akuntansi keuangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper