Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM dan Rokok Picu Inflasi Maret

Kenaikan harga BBM dan rokok menjadi salah satu pemicu utama inflasi Maret. Di sisi lain, harga bahan makanan mengalami deflasi meski harga beras masih tinggi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Kenaikan harga BBM dan rokok menjadi salah satu pemicu utama inflasi Maret. Di sisi lain, harga bahan makanan mengalami deflasi meski harga beras masih tinggi.

Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada Maret 2015 naik 0,17% dari bulan sebelumnya (MOM) atau naik 6,38% dari Maret 2014. Adapun inflasi inti tercatat 5,04% YoY.

Sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan adalah penyumbang inflasi terbesar, khususnya harga bensin yang menyumbang inflasi 0,15%. Secara keseluruhan, sektor tersebut menyumbang inflasi 0,14% dari total inflasi 0,17%.

Indeks harga kelompok makanan jadi dan tembakau naik 0,61% pada Maret. Kenaikan harga rokok adalah penyumbang inflasi terbesar bersama kenaikan harga nasi dengan lauk, air kemasan dan lontong sayur.

Adapun harga beras masih menyumbang kenaikan inflasi meski bulan ini merupakan awal masa panen raya padi. Harga beras, yang tergabung dalam kelompok bahan makanan, memiliki andil inflasi 0,09%.

Kelompok bahan makanan adalah faktor yang menjadikan inflasi Maret tidak terlalu tinggi. Penurunan harga cabai merah, daging ayam, dan telur ayam merupakan penyumbang deflasi terbesar.

 

Inflasi Indonesia 2014

Kelompok

Inflasi YoY (%)

Andil Inflasi (%)

Bahan Makanan

5,96

-0,16

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

8,25

0,09

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

7,55

0,07

Sandang

3,17

-0,01

Kesehatan

6,00

0,03

Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga

4,34

0,01

Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

6,16

0,14

Sumber: Badan Pusat Statistik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper