Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumsel Babel Patok Target Ambisius

Meski kinerja perbankan syariah di Sumatra Selatan menurun pada tahun lalu, Bank Sumsel Babel justru menargetkan kinerja divisi syariah Bank Sumsel Babel yang ambisius, baik dari aset, dana pihak ketiga dan penyaluran kredit.

PALEMBANG—Meski kinerja perbankan syariah di Sumatra Selatan menurun pada tahun lalu, Bank Sumsel Babel justru menargetkan kinerja divisi syariah Bank Sumsel Babel yang ambisius, baik dari aset, dana pihak ketiga dan penyaluran kredit.

Divisi syariah Bank Sumsel Babel menargetkan pertumbuhan aset pada tahun ini mencapai 19% menjadi Rp1,21 triliun dari capaian Desember 2014 sebesar Rp1,02 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 25% menjadi Rp872 miliar dan pembiayaan tumbuh 30% menjadi Rp702 miliar.

Padahal, kinerja perbankan syariah di Sumsel tahun lalu tengah mnurun. Pada Desember 2014, aset syariah turun 3% menjadi Rp5,42 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan itu, DPK turun 3,1% menjadi Rp3,43 triliun, dan pembiayaan turun 5,2% menjadi Rp4,2 triliun.

Pemimpin Divisi Usaha Syariah Bank Sumsel Babel (BSB) Saekan Noer mengatakan optimistis target tersebut bisa tercapai. Menurutnya, peluang bisnis dari perbankan syariah masih terbuka lebar, meski kondisi makro saat ini belum membaik.

 “Apalagi tahun ini dicanangkan sebagai tahun pasar modal syariah oleh pemerintah. Apabila pemerintah bisa berkomitmen seperti itu. Kami kira perbankan syariah bisa berkembang lebih pesat lagi,” katanya kepada Bisnis, Senin (06/03).

Saekan berharap pemerintah dapat melaksanakan komitmennya untuk mendorong perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak terhadap perbankan syariah.

Dia menuturkan pesatnya perkembangan bank syariah di negara tetangga, yakni Malaysia disebabkan besarnya dukungan bagi kemajuan bank syariah. Hal itu terlihat dari adanya inisiatif pemerintah Malaysia untuk mendorong perkembangan bank syariah.

 “Saya pikir untuk memperkuat bank syariah itu harus datang pemerintah bukan swasta, terutama dari sisi kebijakannya yang memiliki dampak terhadap masyarakat luas. Contohnya, dengan menempatkan dana pemerintah di bank syariah,” ujarnya.

Selain berharap dari dukungan pemerintah, Saekan mengaku Bank Sumsel Babel sudah menyiapkan beberapa strategi untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan a.l. pertama, meningkatkan outlet layanan syariah di kantor cabang konvensional.

Kedua, meningkatkan jaringan. Rencananya, Bank Sumsel Babel akan menambah satu kantor cabang induk divisi syariah dan tiga kantor cabang pembantu. Dengan demikian, divisi syariah akan memiliki total empat kantor cabang induk dan empat kantor cabang pembantu.

Ketiga, meningkatkan penetrasi pasar ke nasabah ritel. Menurutnya, nasabah ritel dinilai tidak terlalu terpengaruh oleh besar tidaknya return yang diberikan. Hal ini berbanding terbalik dengan nasabah yang berasal dari korporat.

 “Meski begitu, tidak lantas nasabah korporat tidak kami incar. Cuma memang harus diakui jika mindset sebagain besar nasabah Indonesia ini mengejar return yang setinggi-tingginya. Ini juga menjadi alasan, perbankan syariah cukup sulit berkembang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper