Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Bambang Emosi S&P Tak Naikkan Rating RI

Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's disebut ketinggalan kereta lantaran belum juga menaikkan rating Indonesia ke level investment grade.
Investasi pada proyek infrastruktur/Ilustrasi-Bisnis
Investasi pada proyek infrastruktur/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's disebut "ketinggalan kereta" lantaran belum juga menaikkan rating Indonesia ke level investment grade

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan peringkat kredit Indonesia sudah naik ke level investment grade oleh dua lembaga pemeringkat, yakni Fitch Ratings pada 2011 dan Moody's Investor Service pada Januari 2012. 

"Pokoknya S&P ketinggalan kereta, Fitch sama Moody's sudah duluan. Saya selalu bilang S&P yang ketinggalan kereta," ujar Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (8/4/2015). 

Pada Selasa (7/4/2015), jajaran S&P berkunjung ke Indonesia untuk berdiskusi dengan sejumlah analis lokal. Namun, lembaga rating yang bermarkas di Amerika Serikat ini mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada level BB+ atau satu level di bawah investment grade.

Senior Direktur S&P wilayah Asia Pasifik Kim Eng Tan mengatakan pihaknya masih menunggu hasil reformasi birokrasi yang digulirkan oleh Presiden Joko Widodo. 

"Indonesia pada tahap membutuhkan lebih banyak investasi untuk mencapai penerimaan yang lebih tinggi untuk meningkatkan pendapatan yang akan mendukung sovereign credit rating ke depan," tuturnya.

Indonesia dinilai masih kekurangan tabungan domestik, sehingga banyak mengandalkan aliran modal asing. “Rating Indonesia bisa naik kalau investor merasa kebijakan pemerintah cukup stabil," ucap Kim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper