Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Jangan Cintai Uang, Tetapi...

Ilmu yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah ilmu tentang perilaku uang. Berikut tujuh ciri perilaku uang:
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Ilmu yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah ilmu tentang perilaku uang.

Berikut tujuh ciri perilaku uang:

1. Uang menarik uang lainnya.

Misalnya, Anda berinvestasi membeli properti.  Saya yakin, Anda akan cenderung memilih properti yang ramai diburu. Cobalah Anda lihat pada acara launching property apartment atau suatu cluster real estate, selalu dipenuhi para agen dan spekulan. Ini membuktikan, uang menarik uang.

2. Uang seperti magnet, yang positif akan menarik yang negatif.

Kira kira ilustrasinya begini. Ketika ada dua orang bertemu, ada kecenderungan salah satu mendominasi lainnya.

Bila orang negatif bertemu dengan orang negatif lainnya,  biasanya menghasilkan utang.

“Bro aku gak punya duit nih, mau ke dokter puskesmas pinjam 20 ribu dong..”

“ Wah bro gua juga lagi bokek. Nih adanya 5 ribu lo pinjam.”

Namun, bila positive person bertemu negative person hasilnya, salah satu disuruh- suruh.

“Boss permisi ada waktu saya ingin ketemu.”

“ Ya kamu harus begini kamu harus begitu.”

Anda perlu menunjukkan di mana uang pihak lawan. Jelaskan saja seperti menjelaskan demo buruh. Ada demo buruh di sini atau di sana. Anda tidak perlu menunjukkan bahwa Anda negatif.

Masalahnya semua orang, termasuk orang kaya, memiliki Other People Interest OPI atau kepentingan orang. Nah kemudian, apa kepentingan orang kaya? Orang kaya memiliki masalah yang lebih besar daripada sekadar masalah kekurangan uang.

Bila semua orang membutuhkan uang, maka apa yang dirasakan orang kaya? Orang kaya akan merasa diporoti, dibohongi, atau dikhianati. Begitu orang menjadi kaya, seketika itu timbul perbedaan kelas.  Yang kaya merasa dibohongi, yang miskin merasa ditindas.

Karena itu, perbedaan kelas ini positif dan negatif harus dinetralisasi menjadi positif dan positif.

Pada saat itu, Anda diberi tahu sehingga Anda bisa membantu, memberikan solusi.

3. Uang bersifat leverage. Anda tidak harus menggunakan tenaga Anda sendiri,  melainkan bisa menggunakan tenaga orang lain.

Misalnya, dalam satu keluarga besar, akan tiba saatnya adik bungsu bisa menjadi opinion leader atau yang paling berpengaruh. Bukan berarti yang bungsu paling berkuasa, tapi dia bisa meminjam kekuatan yang tertua untuk mengatasi semuanya.

Memang sulit menjelaskan bahwa untuk menggerakkan orang lain atau uangnya, Anda bisa meminjam tangan orang lain.  Ini disebut circle of influence.

Ada satu pepatah yang bagus, RHYTM Raise Yourself To Help Mankind,  bangkitlah diri Anda untuk menolong orang lain. Pepatah Konfucius juga mengatakan, ‘Menguntungkan orang lain akan membawa keberuntungan kepada Anda.’

4. Uang adalah imajiner atau imajinasi. 

Anda bertemu seorang investor, lalu menjelaskan ide bagaimana investor bisa mendapatkan uang sebesar Rp100 milIar.  Jelaskan secara spesifik dan detil, anggap saja sedang menjadi pembawa acara  ‘Televisi Berani Menjadi Miliarder.’  Semuanya dimulai dari imajinasi.  Uang yang dibicarakan dan didiskusikan semuanya imajinasi, dan untuk itu perlu diwujudkan menjadi action.

5. Uang tunduk pada hukum uang, mengalir mengikuti kepentingan orang lain.

Menurut hukum Archimedes air mengalir ke permukaan yang lebih rendah.  Untuk itu, Anda harus membuat elevation atau selisih ketinggian permukaan. Caranya dengan dengan memahami OPI.

6. Uang yang paling besar adalah uang orang lain yang tidak perlu Anda ingin dapat,  atau ingin tahu,  atau ingin Anda  rasakan atau ingin kebagian.  

Ada pepatah yang mengatakan see no evil, hear no evil, speak no evil. Anda jangan terpengaruh, biarlah uang mengalir menurut hukum Archimedes seperti percobaan di laboratorium tanpa membuat Anda terlibat. Begitu Anda memiliki kepentingan di dalamnya, seketika uang pergi.

7. Ada faktor lain yang bisa ditukar dengan uang.

Kembali ke poin sebelumnya, ketika Anda membuktikan perilaku uang dan menjelaskan kepada investor bagaimana caranya mereka mendapatkan uang Rp100 milar.  Misalnya,  Anda akan mendapatkan faktor lain yang lebih berharga daripada uang.

Ketika Anda memahani hal ini, maka seperti uang,  Anda bisa mengendalikan kehidupan dan otomatis membuahkan uang.

Penulis:

Goenardjoadi Goenawan

Penulis 10 buku buku manajemen

Trainer dan konsultan mengenai membuka paradigma baru tentang uang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper