Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Tutup 3.000 Keping Kartu Kredit, Apa Dampaknya?

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menutup 3.000 keping kartu kredit sesuai dengan ketentuan peraturan dari Bank Indonesia (PBI).
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menutup 3.000 keping kartu kredit sesuai dengan ketentuan peraturan dari Bank Indonesia (PBI). /
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menutup 3.000 keping kartu kredit sesuai dengan ketentuan peraturan dari Bank Indonesia (PBI). /

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menutup 3.000 keping kartu kredit sesuai dengan ketentuan peraturan dari Bank Indonesia (PBI).

Head of Costumer Card PT Bank Central Asia Tbk Santoso menggungkapkan PBI yang dirilis regulator tidak memberikan dampak yang besar pada perusahaan. Dia mengungkapkan ketika regulasi tersebut disampaikan ke nasabah maka banyak dari nasabah yang berinisiatif update income.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/2/2012 tentang Penyelenggaraan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu. Dalam beleid tersebut nasabah yang memiliki pendapatan Rp3 juta--Rp10 juta hanya boleh memiliki maksimal dua penerbit kartu kredit.

"Saat ini hanya di bawah 3.000 nasabah yang akhirnya harus menutup kartu," ucapnya, Jumat (17/4/2015).

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengklaim bahwa perusahaan merupakan bank yang paling banyak memiliki kartu kredit beredar. Adapun jumlah kartu kredit Bank Mega mencapai 2 juta keping, dengan volume transaksi sekitar Rp3 triliun setiap bulan.

"Kami yakin volume transaksi bisa naik 20%. Kami fokus ke peningkatan volume bukan ke penambahan jumlah kartu kredit," ungkapnya.

Kostaman menuturkan perusahaan akan banyak memberikan dikson-diskon kepada pemegang kartu. Dia mengungkapkan diskon telah digelar di gerai-gerai besar di Indonesia. Menurutnya, aktivitas diskon tersebut akan meningkatkan keinginan nasabah dalam bertransaksi. Dalam waktu dekat, katanya, Bank Mega akan menambah kemitraan dengan restoran-restoran besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper