Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Sumbang 43% Pendapatan Nasional

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan DKI Jakarta optimistis pendapatan iuran peserta wilayah ibukota sampai akhir tahun mampu berkontribusi sebesar 43% dari target pendapatan nasional sebesar Rp40 triliun.
Target BPJS Ketenagakerjaan pada 2015. / Bisnis
Target BPJS Ketenagakerjaan pada 2015. / Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan DKI Jakarta optimistis pendapatan iuran peserta wilayah ibukota sampai akhir tahun mampu berkontribusi sebesar 43% dari target pendapatan nasional sebesar Rp40 triliun.
 
Kepala BPJS-TK Kanwil DKI Jakarta Rizani Usman mengatakan pendapatan iuran peserta pada kuartal I/2015 baru mencapai Rp4 triliun dari total target DKI Jakarta pada tahun ini sebesar Rp18,43 triliun.
 
Meski masih jauh, Rizani meyakini pendapatan iuran DKI Jakarta akan mencapai target tersebut sampai akhir tahun. Caranya dengan mencari tambahan peserta dan mengoptimalisasi tagihan iuran tertunggak.
 
“Potensi besar masih ada untuk menambah nasabah dan terutama dari tagihan iuran tertunggak,” katanya, Selasa, (21/4/2015).
 
Rizani tidak menyebut besaran iuran tertunggak sampai kuartal 1/2015 namun pihaknya akan bekerjasama dengan kejaksaan agar keseluruhan piutang tersebut bisa dibayarkan.
 
Selain itu, dia mengatakan masih ada 81.000 pegawai negeri sipil (PNS), dan anggota POLRI/TNI yang juga akan dirangkul oleh BPJSTK DKI Jakarta pada tahun ini.
 
Pada tahun ini, BPJSTK DKI Jakarta cukup ambisius dengan target tambahan peserta sebesar 1,3 juta orang. Sampai Maret, penambahan nasabah baru untuk jenis program penerima upah (karyawan) telah mencapai 323.602 orang atau 32,36% dari target tahunan.
 
Jumlah kepesertaan aktif untuk jenis program penerima upah mencapai 3,76 juta atau 20,8% dari total jumlah peserta aktif BPJSTK nasional sebesar 18 juta per kuartal I/2015.
 
Adapun, jumlah nasabah baru untuk program bukan penerima upah telah bertambah 3.602 orang menjadi 35.844 orang saat ini. Di sisi lain, jumlah jasa konstruksi bertambah 1.811 proyek atau sudah mencapai 49,35% dari target 3.670 proyek.
 
Selain itu, jumlah klaim yang dibayarkan mencapai Rp992,4 miliar sampai kuartal 1/2015. Klaim jaminan hari tua (JHT) menjadi yang terbesar dengan total pembayaran Rp908,3 miliar dengan 35.351 kasus.
 
Jumlah klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK) mencapai Rp42,63 miliar dengan 1.791 kasus sedangkan klaim jaminan kematian (JKM) mencapai Rp41,52 miliar dengan 917 kasus.
 
Pihaknya juga berencana membuka 5 kantor cabang perintis baru pada tahun ini di wilayah Kebayoran Baru, Pasar Minggu, Kuningan, Cengkareng dan Cempaka Putih.
 
 
“Saat ini kan kantor perintis baru 1 di Marunda, tahun ini akan bertambah 5. Kalau total jumlah kantor cabang ada 17 di Jakarta ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper