Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT BERMASALAH: Kenaikan NPL Dinilai Temporer

Kenaikan rasio kredit bermasalah yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan kredit dinilai bersifat temporer dan akan kembali pulih seiring perbaikan di sektor riil.
Kenaikan rasio kredit bermasalah dinilai hanya sementara
Kenaikan rasio kredit bermasalah dinilai hanya sementara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kenaikan rasio kredit bermasalah yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan kredit dinilai bersifat temporer dan akan kembali pulih seiring perbaikan di sektor riil.

Hariyono Tjahjarijadi, Direktur Utama PT Bank MAyapada Internasional Tbk menilai beberapa sektor akan cepat menyesuaikan dengan kondisi ekonomi makro. Namun, kredit bermasalah di beberapa sektor seperti pertambangan diprediksi akan tetap memburuk karena dibebani tren penurunan harga batubara.

"Dalam waktu yang relatif tidak lama bisa kembali lancar," tukasnya kepada bisnis.com, Senin (20/4/2015).

Secara industri, Hariyono memprediksi NPL akan mengalami kenaikan seiring perlambatan pertumbuhan kredit. Kendati demikian, dia menekankan kenaikan NPL masih terkendali karena masih di bawah 100 basis poin atau 1%. Adapun hingga Maret 2015, NPL Bank Mayapada mengalami kenaikan 50 bps menjadi 1,96%

Dia mengatakan, roda ekonomi yang berjalan lamban perlu dirangsang ekspansi belanja pemerintah. Spending pemerintah perlu dipercepat," tukas Hariyono.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) sebelumnya menyatakan pertumbuhan kredit di kuartal I 2015 di bawah ekspektasi, menjadi sekitar 11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper