Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan mengestimasi realisasi belanja kementerian/lembaga tahun ini di atas 90%, tidak berbeda jauh dengan tahun lalu yang 93,4%.
Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan perubahan nomenklatur di beberapa kementerian menjadi penyebab utama kelambanan penyerapan belanja. Belanja modal misalnya, hingga 31 Januari baru terserap Rp100 miliar dari pagu Rp275,8 triliun.
"Tapi, kami sudah konsolidasi melihat progress-nya dan kami yakin Mei sudah ada perbaikan," katanya, Rabu (22/4/2015).
Askolani mencontohkan hampir seluruh daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat --kementerian dengan anggaran belanja infrastruktur terbesar, yakni Rp105 triliun -- sudah selesai, kecuali ditjen yang membidangi perumahan rakyat.
Demikian pula dengan DIPA kementerian lain, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pertanian. "Tapi sekali lagi ,ini tergantung eksekusi," ujar Askolani. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
