Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Era Distribusi Digital, Perusahaan Asuransi Masih Butuh Agen

Kendati beberapa perusahaan asuransi tengah gencar membidik jalur distribusi digital, peran agen masih dianggap krusial dan akan tetap tumbuh dalam industri asuransi.
Asuransi/insurancejobs.com
Asuransi/insurancejobs.com
Bisnis.com, JAKARTA – Kendati beberapa perusahaan asuransi tengah gencar membidik jalur distribusi digital, peran agen masih dianggap krusial dan akan tetap tumbuh dalam industri asuransi.
 
Dumasi Samosir, Direktur PT Asuransi Sinar Mas (ASM) mengatakan peran agen tidak akan dilengserkan oleh kehadiran digital marketing karena sebagian besar masyarakat membutuhkan orang yang membantu dan menjelaskan secara detail terhadap suatu prdouk.
 
“Tidak akan hilang, agen punya market tersendiri. Touch agen itu tidak bisa digantikan dengan computer, meskipun untuk anak-anak muda jaman sekarang hal tersebut lebih fleksibel,” katanya, seperti dikutip Bisnis, (24/4/2015).
 
Dia mencontohkan pertumbuhan pendapatan premi ASM melalui jalur agen tahun lalu. Premi bruto yang didapatkan melalui agen mencapai Rp224,6 miliar atau naik 46% dari tahun sebelumnya sebesar Rp153,68 miliar.
 
Dumasi mengatakan porsi tersebut memang hanya menyumbang 4,8% dari total pendapatan premi tahun lalu sebesar Rp4,69 triliun namun pihaknya berencana memperkuat posisi jalur agen  hingga mencapai 20.000 agen sampai akhir tahun.
 
“Saat ini agen kami ada 15.382 dan kami harapkan tahun ini bisa sampai 20.000. tahun depan harusnya lebih besar lagi,” katanya.
 
Selama ini, dia mengatakan jalur distribusi melalui broker memang mengambil porsi mayoritas perusahaan dari total premi sebesar 30%. Adapun, pihaknya juga mengembangkan penjualan digital marketing melalui anak usaha sinarmas net.
 
Di sisi lainkompetisi pemasaran digital dalam bisnis asuransi kian sengit pada tahun ini setelah perkembangan media sosial dinilai menjadi salah satu jalur distribusi yang efektif.
 
AXA Mandiri dan AXA optimistis kontribusi produk kesehatan dapat meningkat dibandingkan tahun lalu setelah pihaknya melakukan kampanye #IngatSehat melalui jalur digital dan meluncurkan dua produk asuransi kesehatan minggu lalu.
 
Kartono, Axa Mandiri Director of Operations menjelaskan produk asuransi kesehatan baru menyumbang 20% dari total pendapatan Axa Mandiri sedangkan 80% sisanya merupakan produk asuransi di segmen lain.
 
“Sebesar 80% masih produk lainnya, yang terbesar masih unit link. Tapi kami cukup optimis portofolio kesehatan dapat meningkat dengan kampanye yang kami lakukan,” katanya.
 
Menurut Kartono, pengguna internet tahun ini akan naik 23% dibandingkan tahun lalu sebanyak 107 juta pengguna akibatnya masifnya penetrasi dunia maya, khususnya untuk anak muda.
 
Sebelumnya, kampanye serupa sudah digelar pada 2013 dan 2014. Pada kampanye tahun ini, perseroan menyiapkan dana sekitar Rp45 miliar untuk kampanye digital, meliputi penyediaan infrastruktur digital penghitungan premi dan lainnya melalui gadget.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper