Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Imbau Bank Lebih Siaga

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau industri perbankan untuk lebih bekerja keras untuk menjaga kualitas aset
OJK imbau bank lebih siaga./
OJK imbau bank lebih siaga./

Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau industri perbankan untuk lebih bekerja keras untuk menjaga kualitas aset.

Pengawas Perbankan I OJK Mahmud menuturkan untuk mengatasi rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dalam tren meningkat maka, masing-masing bank harus kerja keras untuk menjaga kualitas aset.

"Mereka harus kerja keras agar NPL enggak tinggi. Harus lebih berhati-hati melihat peluang," ungkapnya di Jakarta pada Bisnis, Jumat (24/4/2015).

Sementara itu, total kredit industri perbankan yang digunakan untuk modal kerja mencapai Rp1.732 triliun hingga Februari 2015, atau mencatatkan NPL 2,85% atau dengan nilai Rp49,38 triliun. Untuk kredit invetasi mencapai Rp914,43 triliun, dan NPL mencapai 2,51% atau senilai Rp23,02 triliun.

Adapun total kredit konsumsi hingga Februari 2015 mencapai Rp1.018 triliun, dengan rasio NPL yang paling rendah yakni 1,63% yakni senilai Rp16,66 triliun.

Memasuki 2015, rasio kredit bermasalah industri perbankan berada pada level 2,4%, dengan batas atas 5%. Bila sudah mencapai 5% dari total kredit maka sudah penyelesaian akan bersifat kompleks dan akan terjadi penurunan tingkat kesehatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper