Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. masih menunggu keputusan Presiden untuk mulai menyalurkan kredit usaha rakyat pada tahun ini.
Direktur Business Banking Bank BNI Sutanto mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Di antaranya, lanjut Sutanto, BNI telah membagi berapa besaran dana KUR yang bakal disalurkan pada tiap daerah. Selain itu, perusahaan juga telah mengkaji calon-calon penerima KUR yang dinilai potensial.
“Sebetulnya kami sudah siap-siap sambil menunggu Keppres-nya [Keputusan Presiden],” ujar Sutanto kepada Bisnis, pekan lalu.
Adapun, tahun ini pemerintah hanya menunjuk 3 bank sebagai penyalur KUR yakni Bank BNI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Puspayoga sempat mengatakan ketentuan KUR tahun ini akan tertuang dalam keputusan presiden yang seharusnya terbit pada 10 Maret 2015. Menurutnya, tahun ini penyaluran KUR akan berfokus pada kredit di sektor pertanian dan maritim.
Puspayoga mengungkapkan tahun ini pihaknya menargetkan dana KUR yang dapat disalurkan senilai Rp20 triliun untuk 2 juta debitur. Adapun, bunga untuk pinjaman wong cilik ini dipastikan akan sebesar 21% atau turun dari 22% pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
