Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LABA BTN: Kuartal I/2015 Kinclong, Optimistis Capai Target

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu membukukan laba senilai Rp1,6 triliun pada akhir tahun nanti mengacu pada perolehan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini senilai Rp402 miliar.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu membukukan laba senilai Rp1,6 triliun pada akhir tahun nanti mengacu pada perolehan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini senilai Rp402 miliar./JIBI
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu membukukan laba senilai Rp1,6 triliun pada akhir tahun nanti mengacu pada perolehan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini senilai Rp402 miliar./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu membukukan laba senilai Rp1,6 triliun pada akhir tahun nanti mengacu pada perolehan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini senilai Rp402 miliar.

Direktur Utama Bank BTN Maryono menuturkan hingga kuartal I/2015, laba bersih perseroan naik 18% secara year on year (y-o-y). Dengan raihan laba tersebut, lanjut Maryono, perseroan optimistis mampu mencatatkan perolehan laba sebesar Rp1,6 triliun pada akhir tahun ini. “Raihan laba sekarang sudah mencapai 90% dari target laba kami. Apalagi nantinya ekspansi kredit juga akan meningkat terutama dengan program 1 juta rumah dan recovery dari kredit yang bermasalah,” jelas Maryono dalam Paparan Kinerja Triwulan I/2015 di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Maryono menjelaskan peningkatan laba tersebut disumbang kenaikan kredit. Menurutnya, pada 3 bulan pertama di tahun ini, kredit yang disalurkan perseroan naik 17% secara year on year (y-o-y) dari Rp102,82 triliun menjadi Rp120,15 triliun. Dari penyaluran kredit, emiten berkode saham BBTN ini meraup pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,55 triliun pada kuartal I/2015 atau tumbuh 8% dari Rp1,43 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Maryono merinci pada triwulan I/2015, penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) masih mendominasi komposisi pinjaman di perseroan atau sebesar 88,99% dengan nilai Rp106,93 triliun. Sisanya, sebanyak 11% atau senilai Rp13,22 triliun pinjaman disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper