Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

POLEMIK UTANG IMF: Istana Ngotot Indonesia Masih Ngutang

Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia mencatat hingga Februari 2015 Indonesia memiliki utang senilai US$2,8 miliar kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Utang tersebut muncul pada 2009 atau saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia mencatat hingga Februari 2015 Indonesia memiliki utang senilai US$2,8 miliar kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Utang tersebut muncul pada 2009 atau saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Andi Widjajanto, Sekretaris Kabinet, menuturkan pada 2006, Indonesia memang tidak memiliki utang kepada IMF. Namun pada 2009, utang kepada IMF muncul lagi sebesar US$3,09 miliar.

Data tersebut terungkap dalam laporan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dirilis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia pada Januari 2015.

"Pada 2006 memang kita tidak memiliki utang dengan IMF, tetapi muncul lagi pada 2009 besarnya US$3 miliar dan terus ada sampai hari ini," tutur Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (28/4/2015).

Menurut Andi, utang tersebut merupakan pinjaman moneter untuk menjaga cadangan devisa Indonesia. "Bukan utang fiskal yang bisa untuk membangun," imbuh Andi.

Senada dengan Andi, Direktur Strategis dan Portofolio Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Schneider Siahaan menegaskan IMF tidak lagi memberikan pinjaman untuk membiayai fiskal suatu negara. Untuk itu, utang US$3 miliar ditarik oleh Bank Indonesia, bukan pemerintah.

"Mungkin IMF kasih pinjam untuk BI jaga-jaga cadangan devisa," ujarnya.

Berdasarkan data BI, pada akhir 2008 dan awal 2009, jumlah cadangan devisa Indonesia berada pada posisi sekitar US$50 miliar. Pada periode tersebut, sektor keuangan dunia terpukul krisis Amerika Serikat yang dipicu oleh kebangkrutan Lehman Brothers.  Saat ini, posisi Maret 2015 cadangan devisa  tercatat US$111,5 miliar. 

Sebelumnya, Presiden ke-6 SBY mengoreksi pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia masih berutang pada lembaga keuangan internasional, salah satunya, IMF. Dalam kicauan di akun twitternya @SBYudhoyono, SBY menegaskan sejak 2006, Indonesia tidak lagi menjadi pasien IMF, karena hutang US$9,1 miliar sudah dilunasi.

"Utang Indonesia ke IMF yang keseluruhannya berjumlah US$ 9,1 miliar, sisanya telah kita lunasi pada 2006, 4 tahun lebih cepat dari jadwal," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper