Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk menyatakan kerugian kejahatan penyalahgunaan kartu kredit di Indonesia mencapai Rp600 miliar.
Direktur Utama Mandiri AXA General Insurance Albertus Wiroyo mengatakan berdasarkan data yang dihimpun oleh Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), pengguna kartu kredit di 2014 mencapai 16,04 juta orang.
"Akibat dari kejahatan penyalahgunaan kartu kredit di Indonesia mencapai Rp600 miliar sepanjang 2013," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (30/4/2015).
Seiring meningkatnya penggunaan kartu kredit di Indonesia, lanjutnya, juga semakin meningkat tingkat kejahatan penyalahgunaan kartu transaksi non tunai tersebut.
Bank Mandiri bersama dengan anak perusahaannya Mandiri AXA General Insurance (AXA Mandiri) meluncurkan produk perlindungan kartu kredit atau fraudulent credit card, serta produk perlindungan pembelian dan santunan tunai rawat inap (purchace protection and hospital cash).
Diharapkan dengan produk perlindungan kartu kredit ini bisa mengganti dari risiko kerugian atas transaksi kartu kredit akibat penyalahgunaan kartu kredit yang hilang. "Termasuk, pencurian dengan penarikan uang tunai dengan kartu kredit di ATM oleh nasabah yang berada di bawah ancaman," kata Albertus.
Optimistis dengan dua produk tersebut akan menuai sambutan yang baik dari konsumen Indonesia, hal ini karena semakin meningkatnya juga kesadaran konsumen akan pentingnya perlindungan atas keselamatan pribadi maupun barang yang dimiliki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
