Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBIAYAAN MARITIM : Ini Potensi Usaha di 7 Wilayah

Otoritas Jasa Keuangan dan Pokja Kemaritiman telah memetakan potensi usaha di 7 wilayah pilot project pembiayaan maritim di seluruh Indonesia.
Petani menjemur rumput laut, di Desa Pitu Singgu, Ma'rang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, Rabu (25/3/2015)./Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Petani menjemur rumput laut, di Desa Pitu Singgu, Ma'rang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, Rabu (25/3/2015)./Antara/Sahrul Manda Tikupadang

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan dan Pokja Kemaritiman telah memetakan potensi usaha di 7 wilayah percontohan (pilot project) pembiayaan maritim di seluruh Indonesia.

Deputi Komisioner Pengawas IKNB I OJK Edy Setiadi mengatakan kebutuhan industri tersebut mencakup pembiayaan modal kerja dan investasi di wilayah Bali, Jogjakarta, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan di Kota Klungkung, Bali adalah jenis industri pemindangan ikan sedangkan kota Bantul, Yogyakarta akan fokus untuk pengolahan ikan dan tempat pelelangan ikan.

Kota Batam, Riau akan fokus pada pembiayaan koperasi nelayan dan sarana pelabuhan terpadu swasta. Kota Makassar akan menjadi tempat pembiayaan penjualan ikan dan industri galangan kapal. Kota Kendari akan menjadi fokus pembiayaan pendaratan ikan dan kawasan industri terpadu.

Adapun, kota Sukabumi akan fokus pada pembiayaan pelelangan ikan sedangkan kota Sibolga membutuhkan pembiayaan dalam industri pengolahan ikan.

Tahun ini, Edy Setiadi berharap 12 perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam Konsorsium Pembiayaan Kemaritiman dapat menyalurkan pembiayaan sesuai target minimum yaitu Rp500 miliar.

“Nanti akan dibagi [pembiayaan Rp500 miliar] ke 12 perusahaan multifinance dan apa yang akan dibiayai. OJK hanya fasilitator,” katanya (4/5/2015).

Selain itu, dia mengatakan OJK juga tengah mendorong industri modal ventura untuk masuk ke pembiayaan maritim agar semakin memperkuat kemampuan finansial investor, khususnya nelayan.

OJK mencatat outsanding pembiayaan kemaritiman mencapai Rp1,7 triliun akhir Desember lalu. Sampai April, outstanding pembiayaan maritim merangkak menjadi Rp2,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper