Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanya Tumbuh 1%, Kredit Perbankan Lampu Kuning

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak menampik perlambatan produk domestik bruto (PDB) akan berimbas signifikan pada penyaluran fungsi intermediasi perbankan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak menampik perlambatan produk domestik bruto (PDB) akan berimbas signifikan pada  penyaluran fungsi intermediasi perbankan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon mengungkapkan pertumbuhan kredit hingga Maret 2015 secara year to date hanya tumbuh sekitar 1%.

Nelson tak menampik bahwa laju fungsi intermediasi akan lebih lambat pada tahun ini, jika dibanding tahun sebelumnya. Dia mengharapkan agar perlambatan tidak berlanjut hingga kuartal II tahun ini.

"Namun kuartal II akan lebih baik dari kuartal I tahun ini," ungkapnya, Selasa (5/5/2015).

Sementara itu, penyaluran kredit hingga Februari 2015 malah mencatatkan minus, dari posisi Rp3.674 triliun pada Desember 2014 menjadi Rp3.665 triliun pada Februari 2015 atau berkurang Rp9 triliun. Namun, OJK memprediksikan laju pertumbuhan kredit hingga Juni 2015 bisa mencapai 6% secara year on year.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengungkapkan pertumbuhan ekonomi 4,71% secara year on year (y-o-y) pada  kuartal I/2015, disebabkan kinerja komponen permintaan domestik yang kian melemah.

Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2015 tercatat 4,71% y-o-y, menurun dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,02% y-o-y. Melemahnya pertumbuhan ekonomi pada periode ini sejalan dengan berbagai indikator yang dipantau oleh Bank Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper