Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Menkeu Tahan Perlambatan Ekonomi

Bergulirnya proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan BUMN diharapkan dapat menahan perlambatan laju ekonomi yang sudah berlangsung sejak 2012.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro Foto:Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro Foto:Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA-- Bergulirnya proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan BUMN diharapkan dapat menahan perlambatan laju ekonomi yang sudah berlangsung sejak 2012. 

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan, pada kuartal I/2015, banyak negara yang realisasi pertumbuhan ekonominya meleset dari proyeksi semula. Termasuk, Indonesia yang hanya mencatat laju pertumbuhan ekonomi 4,71% pada tiga bulan pertama tahun ini.

Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2014 sebesar 5,14% dan jauh dari target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemeirntah tahun ini, yakni 5,7%. 

"Pokoknya ekonomi kita masih tumbuh 4,7%. Harus dilihat dengan angle yang positif," ujar Bambang usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (6/5/2015). 

Menurut Bambang, perlambatan ekonomi nasional telah dimulai sejak 2012. Saat itu, pertumbuhan ekonomi turun dari 6,5% menjadi 6,2%. Perlambatan berlanjut pada 2013 menjadi 5,8% dan 5,02% pada 2014. 

Perlambatan tersebut, kata Bambang, terjadi seiring menurunnya harga komoditas primer yang merupakan komoditas utama ekspor Indonesia. Penurunan ekspor memengaruhi kinerja industri dan berujung pada penurunan konsumsi masyarakat. 

Seiring dengan penurunan komoditas primer, dan nilai ekspor barang, neraca transaksi berjalan Indonesia mencatat defisit. 

"Jadi 2015 ini untuk menahan pelambatan dan membalikkan pola pertumbuhan kita, pemerintah tentunya mempercepat pengeluaran pemerintah khususnya belanja infrastruktur,  baik di kementerian maupun di BUMN," tuturnya. 

Pada tahun ini, anggaran infrastruktur yang dialokasikan dalam APBN-P 2015 sebesar Rp290,3 triliun. Adapun belanja modal seluruh BUMN di Tanah Air diproyeksi mencapai Rp300 triliun pada tahun ini. 

"Itu cara kita untuk mendongkrak pertumbuhan, selain menjaga konsumsi, menjaga inflasi, dan juga tetap membuat Indonesia menarik untuk investasi masuk," imbuhnya. 

Bambang menambahkan target pertumbuhan ekonomi 5,7% pada 2015 tetap akan diupayakan pencapaiannya.

 "Saya tidak katakan kita menyerah. Kami upayakan yang terbaik, tapi tentunya juga harus realistis melihat kondisi global. Hal global yang kita antisipasi dengan kegiatan di infrastruktur," pungkasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper