Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata Myanmar Dapat Bantuan Kredit Dari UOB Group

United Overseas Bank Group (UOB) memberikan pinjaman dalam negeri kepada Rangoon Excelsior Company Limited, perusahaan patungan Perancis-Myanmar, untuk melakukan renovasi hotel di Yangon.
Aktivitas di UOB cabang Yangoon. / UOB
Aktivitas di UOB cabang Yangoon. / UOB
Bisnis.com, JAKARTA - United Overseas Bank Group (UOB) memberikan pinjaman dalam negeri kepada Rangoon Excelsior Company Limited, perusahaan patungan Prancis-Myanmar, untuk melakukan renovasi hotel di Yangon.
 
Ian Wong, Managing Director and Head of Strategy and International Management, UOB Group, mengatakan pinjaman dalam negeri ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh sebuah Bank asing sejak Myanmaryang membantu pertumbuhan ekonomi Myanmar dalam jangka panjang.
 
"UOB melalui cabangnya yang baru saja dibuka di Yangon, akan fokus dalam memberikan layanan corporateyang berekspansi ke Myanmar," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (6/5/2015).
 
Dengan berdirinya kantor cabang UOB di Yangon, diharapkan dalam beberapa bulan ke depan UOB dapat jaringan bank di beragam sektor industri seperti manufaktur, hospitality dan infrastruktur.
 
"Terdapat minat kuat dari nasabah UOB di Hong Kong, Singapura dan Thailand untuk berbisnis di Myanmar," kata Wong yang menunjukkan sebanyak 31% perusahaan Hong Kong berminat untuk ekspansi ke Myanmar, diikuti dengan Thailand 28%, Tiongkok 26%, dan Singapura 21%.
 
Salah satunya, UOB Group memberikan pinjaman dalam negeri kepada Rangoon Excelsior Company Limited.
 
Sektor hospitality, lanjutnya, diyakini sebagai salah satu industri yang akan ekspansi ke Myanmar dan bank memberikan perhatian khusus untuk sektor industri ini.
 
"Layanan pembiayaan hotel baru di Yangon sejalan dengan pendekatan kami yang bertujuan mendukung pertumbuhan di sektor ini," tuturnya.
 
Menurut The McKinsey Global Institute, tambahnya, industri pariwisata diprediksikan akan memberi kontribusi senilai US$14,1 miliar bagi produk domestik bruto Myanmar di 2030, naik dari US$0.6 miliar pada 2010 dan menjadikan industri ini sebagai salah satu sektor industri dengan pertumbuhan yang pesat.
 
"Fasilitas pinjaman yang diberikan bagi Rangoon Excelsior akan membantu perusahaan dalam membiayai renovasi
bekas gedung kolonial yang berlokasi di pusat kota Yangon menjadi hotel lantai lima," ucap Ian Wong.
 
Managing Director Rangon Excelsior Su Su Tin mengatakan nantinya hotel baru tersebut akan dapat melayani turis mancanegara yang semakin meningkat berkunjung ke Myanmar dikarenakan ketertarikan terhadap warisan budaya dan wisata alam Myanmar.
 
"Ini merupakan suatu tonggak sejarah bagi kami dan UOB telah menjadi bagian penting dalam proyek ini. Seiring menjaga sebagian dari sejarahnya untuk turis dan masyarakat Myanmar melalui proyek hotel ini," terang Su Su Tin.
 
Investasi yangdilakukan Rangon Excelsior di Myamar merupakan investasi jangka panjang dan bekerjasama dengan UOB
lebih erat sejalan dengan ekspansi bisnis di Myamar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper