Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Bambang: Hanya Arab Saudi Tak Kena Dampak Harga Minyak

Kementerian keuangan memprediksi tren harga minyak yang menurun akan berlangsung dalam waktu yang lama.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz/Reuters
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian keuangan memprediksi tren harga minyak yang menurun akan berlangsung dalam waktu yang lama.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan rendahnya harga diduga adanya agenda politik negara tertentu sehingga diperkirakan akan berlangsung cukup lama.

Menurutnya, harga minyak yang mengalami pelemahan ini tidak berdampak pada Arab Saudi saja.

"Hanya Arab Saudi yang bisa tahan dengan harga minyak rendah. Struktur produksi yang bisa bertahan memang Saudi Arabia 10 juta barel per hari. Itu produksi onshore. Sumur mereka penuh. Biaya produksi US$10 per barel hingga US$20 per barel. Jadi, kalaupun sampai US$30 masih selamat," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Bambang menuturkan tren harga minyak yang menurun tersebut menyulitkan negara produksi minyak seperti Rusia dan Amerika Serikat.
Pasalnya, biaya produksi dua negara ini masih mahal. Kondisi serupa juga terjadi pada produksi minyak di Indonesia.

"Biaya produksi minyak di Rusia meskipun Onshore tapi biayanya mahal. AS produksi shell gas yang biaya produksinya juga tinggi. Indonesia lebih susah lagi, biaya produksi pasti mahal karena yang offshore pasti di laut dan butuh injeksi yang biayanya tinggi, sedangkan yang onshore pasti sumur lama jadi butuh biaya juga," tutur Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper