Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RADANA FINANCE (HDFA) Tingkatkan Porsi Pembiayaan Kendaraan Bekas

Di tengah menurunnya penjualan kendaraan baru, PT Radana Bhaskara Finance Tbk. memperkirakan porsi pembiayaan baru untuk kendaraan bekas akan meningkat pada tahun ini.
Radana Bhaskara Finance meningkatkan porsi pembiayaan kendaraan bekas/ilustrasi
Radana Bhaskara Finance meningkatkan porsi pembiayaan kendaraan bekas/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah menurunnya penjualan kendaraan baru, PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (HDFA) memperkirakan porsi pembiayaan baru untuk kendaraan bekas akan meningkat pada tahun ini.
 
Evy Indahwati, Direktur Utama Radana Finance mengatakan selain faktor melemahnya penjualan kendaraan baru, pihaknya memang tengah menggenjot penjualan mobil bekas yang baru diluncurkan pada semester II/2014 lalu.
 
“Porsinya kami perkirakan akan naik menjadi 30% untuk kendaraan bekas. Karena mobil bekas ini kan bisnis baru kemungkinan akan bertambah kesana,” katanya, seperti dikutip Bisnis, (20/5/2015).
 
Tahun lalu, Radana Finance berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp1,7 triliun. Komposisi motor baru masih mendominasi sebesar 71,9% atau Rp1,37 triliun, motor bekas 27,6 % atau Rp256 miliar dan mobil baru 0,5% atau Rp68 miliar.
 
Pada tahun ini, Evy optimistis penjualan mobil akan terdongkrak sehingga kontribusi kendaraan bekas akan mencapai minimal 30% sedangkan kendaraan baru menciut sebesar 70%.
 
“Mungkin mobil masih dibawah 10%, baby step lah ya. Tapi pertumbuhannya akan signfikan,” ujarnya.
 
Sepanjang tahun ini, pihaknya berencana membuka 10 kantor cabang untuk pembiayaan mobil. Beberapa yang sudah mulai dilakukan berada di Cimahi, Sidoarjo, Malang dan Medan.
 
Selain itu, dia juga meyakini porsi pembiayaan syariah perusahannya akan meningkat menjadi 20% pada tahun ini. Tahun lalu, pembiayaan syariah berkontribusi terhadap 12% dari total pembiayaan baru.
 
Sampai akhir tahun, pihaknya menargetkan dapat meraup laba bersih Rp76,96 miliar atau meningkat 50% dari capaian tahun lalu sebesar Rp 38,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper