Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS KESEHATAN : Allianz Life Yakin Bisnis Tetap Tumbuh

PT Allianz Life Indonesia optimistis pelaksanaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan tidak akan menggangu bisnis produk asuransi kesehatan khususnya penjualan polis kepada korporasi pada tahun ini.
/Bisnis
/Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA – PT Allianz Life Indonesia optimistis pelaksanaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan tidak akan menggangu bisnis produk asuransi kesehatan khususnya penjualan polis kepada korporasi pada tahun ini.

Head of Operation Allianz Health and Corporate Solutions Angelia Agustine mengatakan pihaknya menyasar segmen middle corporation (perusahaan menengah) selama ini.
 
 
Adapun, produk indemnity yang ditawarkan Allianz berbeda dengan pelaksanaan BPJS Kesehatan yang mengusung layanan managed care.
 
Dengan skema ideminity, Angelia mengatakan nasabah memiliki keleluasaan dalam memilih tempat berobat. Apalagi,  Allianz telah bekerja sama dengan lebih dari 770 provider kesehatan sampai saat ini.
 
"Rata-rata mereka memiliki kontrak kerja dengan karyawan yang menjanjikan benefit asuransi yang baik jadi mereka mencoba untuk tetap menggunakan asuransi tapi juga menggunakan BPJS, tapi ada juga yang tidak mengubah asuransi ke BPJS," katanya seperti dikutip Bisnis, (25/5/2015)
 
Angelia mengatakan pihaknya akan melihat situasi pasar terhadap skema managed care yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan.
 
Pihaknya bisa saja mengambil opsi untuk meluncurkan produk dengan skema itu apabila sambutan pasar positif.
 
"Untuk produk managed care saat ini masih dalam wacana," katanya.

Managing Director AHCS Todd Shiwart mengatakan pihaknya akan memperkuat jalur distribusi agensi dan broker untuk tetap bersaing di pasar korporasi, khususnya di produk asuransi kesehatan dan kumpulan sepanjang tahun ini.
 
Todd menjelaskan sebanyak 4.000 agen memasarkan produk mereka ke pasar korporasi dari total 15.000 agen yang dimiliki Allianz.
 
Tahun ini, pihaknya menargetkan angka terus bertambah menjadi 4.400-4.600 agen.

"Kami menargetkan kenaikan antara 10% sampai dengan 15%," ujarnya.

Selain dari agensi, pihaknya juga akan memperkuat jalur distribusi broker. Salah satunya, dengan meningkatkan kerjasama dengan broker asuransi untuk meningkatkan layanan.

Kedepannya, Todd mengatatakan pihaknya akan mengedepankan pelayanan yang optimal dan kenyamanan bagi konsumen seperti otomatisasi dalam permintaan dan pembayaran klaim melalui aplikasi dalam jaringan dan perluasan jaringan distribusi

 
Tahun lalu premi baru Allianz life Indonesia tumbuh 4,8% dari Rp1,67 triliun pada 2013 menjadi Rp1,75 triliun pada 2014. kontribusi pendapatan dari dana pensiun tercatat sebanyak 15%, asuransi jiwa 46% dan kesehatan 39%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper