Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Daerah Diproyeksi Tumbuh Single Digit

Pertumbuhan laba kelompok bank pembangunan daerah (BPD) tahun ini diproyeksikan tidak akan mencapai dua digit kendati pertumbuhan kredit pada kuartal I/2015 melebihi rata-rata industri perbankan.
Logo bank pembangunan daerah./www.ciputraentrepreneurship.com
Logo bank pembangunan daerah./www.ciputraentrepreneurship.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan laba kelompok bank pembangunan daerah (BPD) tahun ini diproyeksikan tidak akan mencapai dua digit kendati pertumbuhan kredit pada kuartal I/2015 melebihi rata-rata industri perbankan.

Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Eko Budiwiyono menuturkan pertumbuhan laba BPD pada tahun ini diperkirakan melambat seiring dengan penyaluran kredit yang dirasa sedikit seret.

"Kemungkinan pertumbuhan laba BPD hingga akhir tahun sekitar 5%, agak melambat untuk tahun ini," ucapnya di Jakarta baru-baru ini.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2015 laba kelompok BPD mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,33% dari Rp3 triliun pada Maret 2014 menjadi Rp3,19 triliun (year on year). Pertumbuhan laba per akhir tahun lalu sendiri mencapai 17,13% dari Rp55,5 triliun menjadi Rp65,01 triliun.

Sedangkan dari sisi penyaluran kredit, BPD mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,02% dari Rp269,41 triliun per kuartal I/2014 menjadi Rp304,49 triliun per kuartal I/2015. Adapun pertumbuhan penyaluran kredit perbankan secara industri sebesar 11,36%.

Secara umum, kata Eko, pertumbuhan BPD berat untuk tahun ini kendati penyaluran pada kuartal I/2015 dinilai cukup baik di saat pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan sebesar 4,7% pada kuartal I/2015.

"Saya khawatir, memang kuartal I [penyaluran kredit] BPD bagus, tapi mungkin harus ada perjuangan untuk kuartal-kuartal selanjutnya," tutur Eko.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai direktur utama PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota (Bank DKI) ini selain dikarenakan perlambatan ekonomi, permintaan kredit BPD turun disebabkan banyak komoditi yang mengalami penurunan harga.

"Dari sisi margin juga enggak terlalu banyak karena suku bunga deposito sudah mulai turun," ucapnya.

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Aceh (Bank Aceh) Busra Abdullah mengatakan pertumbuhan laba perseroan pada awal tahun ini agak kecil. Namun, dirinya memperkirakan pada pertengahan tahun pertumbuhan laba akan mulai terkejar.

Adapun untuk target pertumbuhan laba perseroan, Busra menuturkan tidak dipatok terlalu besar. "Rencana pertumbuhan laba kami tumbuh sekitar 9%," ucapnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba pada kuartal I/2015 mengalami koreksi sekitar 27,32% dari Rp139,75 miliar pada kuartal I/2014 menjadi Rp101,57 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper