Bisnis.com, JAKARTA - Total aset Bank Indonesia sepanjang 2014 mencapai Rp1.812,78 triliun atau tumbuh 9,95% dari tahun sebelumnya Rp1.648,67 triliun.
Direktur Departemen Pengelolaan Devisa BI Evy Rita Berliana mengatakan aset yang dimiliki Bank Indonesia dalam bentuk emas mencapai Rp37,44 triliun tersebut yang memicu kenaikan aset bank sentral.
"Kenaikan aset juga dipicu oleh pelemahan nilai tukar rupiah. Emas dirupiahkan, dengan jumlah tetap dengan nilai tukar yang berbeda. Di mana awal tahun ada pergerakan nilai tukar," kata dia di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Seperti diketahui, kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI per 31 Desember 2014 sebesar Rp12.440 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, pada 31 Desember 2013 kurs tengah BI Rp12.189 per dolar AS.
Selain itu, kenaikan aset bank Indonesia juga dipicu adanya aset keuanga untuk pelaksanaan kebijakan moneter mencapai Rp1.490,09 triliun.
Hak tarik khusus di lembaga keuangan internasional mencapai Rp31,7 triliun, menurun dari tahun 2013 yang mencapai Rp33,06 triliun.
Selain itu, terdapat pula tagihan senilai Rp230,57 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp237,15 triliun.
Aset non kebijakan mencapai Rp22,95 triliun pada 2014 dari sebelumnya Rp21,58 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
