Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUALITAS ASET: BRI Perhatikan Status Kredit dalam Pengawasan Khusus

Di tengah perlambatan ekonomi domestik dan permintaan kredit yang cenderung melemah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. kian mewaspadai kolektabilitas dua.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah perlambatan ekonomi domestik dan permintaan kredit yang cenderung melemah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. kian mewaspadai kolektabilitas 2 alias kredit dalam pengawasan khusus.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam menuturkan BRI lebih baik mencatatkan pertumbuhan kredit yang pelan dengan menjaga kualitas, daripada kredit tinggi dengan kualitas aset yang memburuk.

Berdasarkan laporan keuangan BRI pada kuartal I/2015, kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang masuk dalam kolektabilitas 2 sebanyak Rp19,8 triliun, atau turun dari posisi Rp20,94 triliun pada Maret 2014.

Sedangkan total kredit yang masuk dalam kolektabilitas 2 untuk segmen non-UMKM mencapai Rp12,36 triliun pada Maret 2015, atau naik sekitar 31% dari posisi Rp9,42 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, NPL alias kredit macet BRI hingga kuartal I/2015 mencapai 2,17% naik dari  posisi  1,78%. "Kami sekarang cermati kolektabilitas 2 kalau dalam situasi seperti ini, agar enggak jadi NPL," ungkapnya baru-baru ini.

Asmawi mengibaratkan kondisi perbankan saat ini seperti pesawat terbang yang memiliki bahan bakar penuh dan berpenumpang penuh, tetapi belum lepas landas karena melihat kondisi ekonomi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper