Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

22 BUMN Ini Cetak Total Rugi Rp10,6 Triliun Tahun Lalu

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pencetak rugi bersih pada periode 2014 mencapai 22 dari sebelumnya 27 perusahaan dengan total kerugian Rp10,67 triliun dari Rp34,48 triliun. Ini rincian daftarnya.
Garuda Indonesia menjadi BUMN yang masih menanggung rugi bersih terbesar di antara BUMN merugi lainnya pada tahun lalu./Ilustrasi Pesawat Garuda-Bisnis
Garuda Indonesia menjadi BUMN yang masih menanggung rugi bersih terbesar di antara BUMN merugi lainnya pada tahun lalu./Ilustrasi Pesawat Garuda-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pencetak rugi bersih pada periode 2014 mencapai 22 perusahaan dari sebelumnya 27 perusahaan dengan total kerugian Rp10,67 triliun dari Rp34,48 triliun.

Berdasarkan data Kementerian BUMN yang dikutip Bisnis.com, Rabu (27/5/2015), disebutkan rugi bersih perusahaan pelat merah mayoritas disumbangkan oleh 22 BUMN. Total BUMN per akhir tahun lalu mencapai 119 perusahaan dengan emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 20 perusahaan.

Rugi bersih 22 BUMN pada periode 2014 mencapai Rp10,67 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya Rp34,48 triliun.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tercatat menjadi BUMN pencetak rugi terbesar pada 2014 yang mencapai Rp4,41 triliun. Diikuti kemudian oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebesar Rp1,86 triliun dan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) sebesar Rp1,53 triliun.

Berikut daftar lengkap 22 BUMN pencetak rugi bersih 2014:

No

Nama BUMN

Nilai (Rp miliar)

1

PT Energy Management Indonesia (Persero)

3

2

PT PDIP Batam (Persero)

5

3

PT INUKI (Persero)

6

4

PT Primissima (Persero)

7

5

PT Berdikari (Persero)

11

6

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)

37

7

PT Industri Sandang Nusantara (Persero)

53

8

PT Kertas Kraft Aceh (Persero)

81

9

PT Dok & Perkapalan Surabaya (Persero)

88

10

PT Barata Indonesia (Persero)

97

11

PT Iglas (Persero)

102

12

PT Pertani (Persero)

123

13

PT ASEI REI (Persero)

128

14

PT Sang Hyang Seri (Persero)

160

15

PT Dok & Kodja Bahari (Persero)

176

16

PT INTI (Persero)

266

17

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

281

18

Perum Bulog

459

19

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

775

20

PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)

1.538

21

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

1.864

22

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

4.418

Sumber: Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper