Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAYBANK GROUP: Pertumbuhan Kredit di Indonesia Terendah Dibanding Malaysia & Singapura

Induk PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BNII), Maybank Group mencatat pertumbuhan kredit anak usahanya di Indonesia paling rendah bila dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura.

Bisnis.com, JAKARTA--Induk PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BNII), Maybank Group mencatat pertumbuhan kredit anak usahanya di Indonesia paling rendah bila dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura.

Chairman Maybank Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor mengatakan Maybank Group membukukan peningkatan kredit pada kuartal I/2015 sebesar 14,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/y-o-y), dipimpin operasional internasional yang tumbuh sebesar 19,4%.

Pada tiga home market utama, yakni Malaysia, Singapura dan Indonesia, kredit naik masing-masing 10,2%, 11,6% dan 7,1% (y-o-y). Sedangkan, pembiayaan syariah tercatat tumbuh 29,5% (y-o-y).

Menurutnya, fokus Maybank Group pada tahun ini tetap untuk menemukan peluang pada operasional yang terdiversifikasi untuk meningkatkan produktivitas.

“Mempertimbangkan ketidakpastian pasar global yang terus berlanjut, kami telah memulai tahun ini dengan penuh harapan, dan perkembangan terbaru di kami adalah kami menutup operasional di Papua Nugini sebagai bagian dari strategi kami untuk meningkatkan value," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (28/5/2015).

Sementara itu, Presiden Grup dan CEO Datuk Abdul Farid Alias mengatakan kinerja pada kuartal I/2015 membuktikan bahwa strategi Maybank telah berada di jalur yang tepat.

Menurutnya, pertumbuhan yang dicapai sebagai hasil dari upaya keras untuk meningkatkan fee based income serta membangun portofolio pembiayaan secara bertanggung jawab.

"Hal ini diperkuat dengan perbaikan likuiditas, manajemen modal yang proaktif dan pengelolaan biaya yang ketat,” imbuhnya.

Dia menilai, periode di sisa waktu tahun ini diperkirakan akan tetap penuh dengan tantangan. Maybank akan terus memantau perkembangan regional, terutama pada tingkat aktivitas bisnis setelah penerapan Pajak Barang & Jasa (Goods and Service Tax/GST) di Malaysia.

Kendati demikian, manajemen Maybank tetap optimistis basis ASEAN akan terus memberikan peluang bisnis berkelanjutan terutama dengan realisasi manfaat yang besar dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN nanti.

Pada kuartal ini, dana pihak ketiga (DPK) meningkat 13% y-o-y, terutama disumbangkan oleh Singapura yang naik 17,1% dan Malaysia yang tumbuh 7,9%. Hal ini mendukung rasio CASA yang dikelola Grup terhadap total simpanan pada tingkat yang stabil sebesar 35,4%.

Rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) tercatat sebesar 92,2% dibandingkan dengan 91% pada Maret 2014. Margin bunga bersih kuartal ini turun 11 basis poin (bps) menjadi 2,26% dibandingkan dengan Maret 2014.

Maybank mencatat penguatan rasio Common Equity Tier 1 (CET1) menjadi 11,15% dari 10,76% pada Maret 2014. Sedangkan, total rasio modal naik 15,35% dari 15,11% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Grup mengelola kualitas aset yang sehat dengan rasio net impaired loans sebesar 1,06% dibandingkan dengan 1,04% pada Desember 2014. Meskipun, secara garis besar lebih tinggi 0,99% pada Maret 2014.

Dari Indonesia, PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BNII) mencetak laba bersih kuartal pertama naik 33% menjadi Rp256 miliar dibandingkan dengan Rp191 miliar pada tahun sebelumnya.

BII mencatat pertumbuhan kredit yang sehat y-o-y pada perbankan bisnis sebesar 15,3% dan perbankan ritel sebesar 14,7% yang melebihi pertumbuhan industri sebesar 12,3% per Februari 2015.

Simpanan nasabah Bank menunjukkan pertumbuhan moderat 1,0% pada kuartal ini dari Rp104,0 triliun pada Maret 2014 menjadi Rp105,0 triliun tahun ini. Hal ini disebabkan kontrol yang ketat dan disiplin yang dilakukan baik pada pertumbuhan volume dan pricing, serta membantu mengangkat margin bunga bersih sebesar 4,85% pada Maret 2015 dari 4,73% tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper