Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Bidik Transaksi Kartu Kredit Rp22 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk memproyeksikan nilai transaksi kartu kredit perseroan hingga akhir tahun mencapai Rp22 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank CIMB Niaga Tbk memproyeksikan nilai transaksi kartu kredit perseroan hingga akhir tahun mencapai Rp22 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per Maret 2015 nilai transaksi kartu kredit tercatat Rp5,44 triliun atau naik 32,03% secara tahunan dibandingkan Maret 2014 yang senilai Rp4,12 triliun.

Head of Card & Merchant Business Consumer Banking CIMB Niaga Bambang Adi Karsono mengatakan hingga April 2015, nilai transaksi kartu kredit telah mencapai sekitar Rp7 triliun.

"Kalau per empat bulan bisa mencapai Rp7 triliun, dalam setahun kan sekitar Rp21 triliun. Kami berharap dengan adanya momentum hari raya Idul Fitri dan liburan sekolah dapat tambahan Rp1 triliun, sehingga akhir tahun sekitar Rp22 triliun," ucapnya di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Lebih lanjut, Bambang menyebutkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) untuk kartu kredit CIMB Niaga pada kuartal I/2015 tercatat 1,2% atau turun 20 basis poin dibandingkan NPL kuartal I tahun lalu yang sebsar 1,4% dan ditargetkan berada di level 1,4% pada akhir tahun.

"Pertumbuhan kami sehat, namun dengan kondisi ekonomi yang melambat dan target pertumbuhan loan kami 26% hingga 27%, saya pikir sampai akhir tahun NPL kartu kredit 1,4%," katanya.

Adapun dari segi pertumbuhan kartu kredit hingga akhir tahun, bank milik investor asal Malaysia ini berharap dapat menembus 2 juta keping. Bambang menuturkan hingga April 2015 jumlah kartu kredit emiten berkode saham BNGA ini mencapai 1,85 juta keping kartu.

"Target kami hingga akhir Desember ini harus tembus 2 juta kartu. Pertumbuhan kira-kira 240 ribu keping kartu secara tahunan dibandingkan Desember tahun lalu," ucapnya.

Bambang menjelaskan salah satu langkah yang diambil perseroan untuk medorong pertumbuhan kartu kredit adalah dengan menyasar segmen komunitas atau organisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper