Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK MANDIRI: Siapkan Instrumen Lain, Setelah Terbitkan NCD

Setelah merilis surat utang deposito, PT Bank Mandiri Tbk kembali mengkaji rencana pencarian dana segar dari pasar modal dengan nilai sekurang-kurangnya Rp2 triliun.n
Bank Mandiri./
Bank Mandiri./

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah merilis surat utang deposito, PT Bank Mandiri Tbk kembali mengkaji rencana pencarian dana segar dari pasar modal dengan nilai sekurang-kurangnya Rp2 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan perseroan telah berhasil menerbitkan surat utang deposito negosiasi (negotiable cetificate of deposit/NCD) senilai total Rp2,6 triliun.

Sementara itu, setelah emiten berkode BMRI ini menerbitkan NCD, terdapat permintaan yang lebih tinggi dari jumlah yang diterbitkan. Namun, rencana untuk kembali mencari dana segar dari pasar modal, kata Budi, belum tentu dilakukan pada tahun ini.

Budi mengungkapkan instrumen yang akan tengah direncanakan untuk diterbitkan akan berbeda dengn NCD. Menurutnya, dengan menerbitkan instrumen yang beragam maka investor akan lebih tertarik.

"Tahap dua, harusnya minimal Rp2 triliun," ungkapnya.

Baru-baru ini, NCD yang diterbitkan Bank Mandiri terdiri dalam 5 seri. Surat utang sertifikat deposito NCD seri A senilai Rp848 miliar dengan tenor 6 bulan. NCD ini memiliki tingkat diskonto 8% dan akan jatuh tempo pada 25 November 2015.

Kemudian, NCD seri B berjumlah pokok Rp440 miliar dengan tenor 9 bulan. NCD ini memiliki tingkat diskonto 8,10% dan akan jatuh tempo pada 25 Februari 2016. Berikutnya, NCD seri C berjumlah pokok Rp987 miliar dengan tenor 1 tahun. NCD ini memiliki tingkat diskonto 8,50% dan akan jatuh tempo pada 26 Mei 2016.

Selanjutnya, NCD seri D berjumlah pokok Rp175 miliar dengan tenor 15 bulan. NCD ini memiliki tingkat diskonto 8,65% dan akan jatuh tempo pada 25 Agustus 2016.

Adapun, NCD seri E berjumlah pokok Rp150 miliar dengan tenor 18 bulan. NCD ini memiliki tingkat diskonto 8,75% dan akan jatuh tempo pada 25 November 2016. Bank Mandiri menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT BCA Sekuritas untuk menangani penerbitan NCD tersebut sebagai arranger.

Melalui tingkat kupon tersebut, kata Budi, perseroan bisa melakukan diversifikasi pendanaan, sebab kupon yang ditawarkan dari kisaran 8%--8,75% tergolong lebih rendah dari bunga deposito yang ditawarkan.

Budi mengungkapkan rencana pencarian dana dari pasar modal akan kembali mempertimbangkan rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) perseroan. Dia mengungkapkan, jika penyaluran fungsi intermediasi mencapai target optimis maka LDR pun akan mengetat, sehingga bank membutuhkan pendanaan tambahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper