Bisnis.com, JAKARTA – Kendati pasar saham tengah bergejolak, Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia memperkirakan portofolio penempatan dana investasi dalam bentuk efek tidak banyak berubah sampai akhir tahun.
Nur Hasan Kurniawan, Chief of Employee Benefits PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mengatakan volatilitas pasar saham selama dua minggu terakhir belum mengakibatkan adanya pergeseran penempatan dana pensiun secara signifikan,
“Iuran dan portofolio tetap sama dan konsisten. Sampai akhir tahun kami perkirakan tetap sama,” katanya, Jumat (12/6/2015).
Nur Hasan memaparkan total dana kelolaan DPLK dan program pesangon Manulife mencapai Rp12,3 triliun sampai Mei 2015. Sampai akhir tahun, komposisi penempatan dana dalam instrumen saham mencapai 12% dari total dana kelolaan DPLK.
Menurutnya, edukasi yang diberikan Manulife kepada peserta bahwa dana pensiun merupakan penyimpanan dana jangka panjang menjadi salah satu sebab portofolio saham tidak akan terganggu.
Sampai akhir tahun, dia mengatakan pasar uang masih menjadi instrumen yang paling positif. Nur Hasan mengatakan 70% dana kelolaan DPLK Manulife ditempatkan dalam pasar uang, 12% saham dan 18 % sisanya disumbang fixed income, syariah dan valas dollar.
Tahun lalu, return of investment (ROI) investasi saham DPLK Manulife mencapai 33,39%, pasar uang 10,54%, obligasi 12,63%, syariah 9,01% dan valas dollar 6,79%.
Kendati pasar saham agak mengalami tekanan, Nur Hasan optimistis pihaknya mampu mencatatkan hasil yang lebih baik dari IHSG pada akhir tahun ini.
“Insya Allah kami masih di atas IHSG, mungkin 3%-5%,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
