Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Perbankan Syariah Jatim Makin Lesu. Ini Penyebabnya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 melaporkan pertumbuhan aset perbankan syariah Jatim sepanjang tiga bulan pertama 2015 hanya mencapai 11,46%, anjlok dari capaian sebesar 29,93% pada periode yang sama tahun lalu.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA—Terkoreksinya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan I/2015 berdampak sangat signifikan terhadap kinerja pertumbuhan aset dan pembiayaan industri perbankan syariah di provinsi tersebut.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 melaporkan pertumbuhan aset perbankan syariah Jatim sepanjang tiga bulan pertama 2015 hanya mencapai 11,46%, anjlok dari capaian sebesar 29,93% pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pertumbuhan pembiayaan industri perbankan syariah di provinsi beribukota Surabaya itu hanya menyentuh 10,39% pada kuartal I/2015, merosot dari pembukuan 27,40% pada triwulan pertama 2014.

“Penurunan ini juga sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional yang sampai akhir Maret 2015 tercatat sebesar 4,71% dibandingkan dengan triwulan I/2014 sebesar 5,21%,” jelas Kepala OJK KR 3 Soekamto, Jumat (12/6/2015).

Lesunya geliat industri perbankan syariah di Jatim juga tercermin dari catatan loan-to-deposit ratio (LDR) sebesar 101,72% pada Januari-Maret 2015, turun dari capaian 106,20% pada jangka waktu yang sama tahun sebelumnya.

Adapun total pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah di Jatim pada periode yang sama hanya mencapai Rp19,71 miliar.

Sejalan dengan itu, rasio kredit bermasalah (non-performing financing/NPF) bank syariah di Jatim juga meningkat.

Rasio NPF pada triwulan I/2015 mencapai 4,90%, naik dari torehan 3,50% pada periode yang sama 2014. “Tapi ini masih lebih baik dibandingkan dengan NPF nasional yang menembus level 4,92%.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper