Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI Jakarta) akan menjadi lead arranger dalam untuk menggarap pembangunan pembangkit listrik di Riau.
Direktur Utama Bank DKI Jakarta Eko Budiwiyono mengatakan pembangunan pembangkit listrik di Provinsi Riau akan dilakukan dengan skema sindikasi. "Bank DKI sebagai lead arranger. Untuk porsi Bank DKI, masih ditunggu partisipasi final dari anggota yang sedang diproses," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (12/6/2015).
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) Sudirman HMY menyatakan kesedian untuk terlibat dalam dalam pembangunan yang pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Menurutnya, keterlibatan tersebut untuk mendukung program-program pemerintah di daerah.
"Tahun ini, kami ikut Rp100 miliar dan ada enam BPD lain," ungkapnya.
Sudirman mengatakan tidak keberatan memberikan kredit kepada proyek yang berada di luar Kalimantan, dengan catatan mendukung program pemerintah. Sebelumnya, Bank Kalbar juga pernah terlibat dalam proyek Tol Cikampek Palimanan dengan porsi senilai Rp150 miliar.
Bank Kalbar berencana untuk menggenjot penyaluran kredit sektor konstruksi infrastruktur. Adapun target sepanjang 2015 pada sektor tersebut mencapai Rp500 miliar, angka tersebut meningkat dari posisi Rp300 miliar pada akhir tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
