Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian Targetkan Penyaluran Kredit UMKM di Balikpapan Rp20,7 Miliar

Pegadaian Kantor Wilayah Area Balikpapan menargetkan penyaluran Kredit Angsuran Sistem Fidusia untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan mencapai Rp20,7 miliar hingga akhir tahun.
Pegadaian Kantor Wilayah Area Balikpapan menargetkan penyaluran Kredit Angsuran Sistem Fidusia untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan mencapai Rp20,7 miliar hingga akhir tahun./JIBI
Pegadaian Kantor Wilayah Area Balikpapan menargetkan penyaluran Kredit Angsuran Sistem Fidusia untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan mencapai Rp20,7 miliar hingga akhir tahun./JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pegadaian Kantor Wilayah Area Balikpapan menargetkan penyaluran Kredit Angsuran Sistem Fidusia untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan mencapai Rp20,7 miliar hingga akhir tahun.
Deputi Pemimpin Pegadaian Wilayah Area Balikpapan Firman Alghazali optimistis target tersebut tercapai meskipun pertumbuhan ekonomi daerah kini tengah mengalami perlambatan sejak tahun lalu.
“Meskipun  kondisi ekonomi sedang krisis, sektor UMKM itu paling bisa bertahan. Jadi saya yakin target penyaluran kredit dapat tercapai, setidaknya bisa mencapai Rp18 miliar hingga akhir tahun,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (19/6/2015).
Selain itu, dia menilai kebijakan baru yang diterapkan oleh Pegadaian Pusat juga dapat mendongkrak pencapaian target penyaluran kredit. Mulanya penyaluran kredit di wilayah Balikpapan hanya dilakukan oleh tiga kantor cabang dengan 30 kantor unit Pegadaian.
“Tapi sekarang penyaluran kredit UMKM dilayani oleh 11 kantor cabang dengan 61 kantor unit. Jadi areanya diperluas. Tim mikro tidak lagi berada di kantor cabang saja, tapi juga di kantor area,” lanjutnya.
Dia mengatakan perubahan kebijakan ini juga terbukti telah mendongrak pertumbuhan serta penyaluran kredit fidusia selama periode Januari hingga Mei selain dongkrakan dari momentum bulan puasa.
Pada April hingga Mei, pertumbuhan kredit fidusia tercatat mencapai 22%. Pertumbuhan ini terbilang cukup signifikan mengingat pertumbuhan normal per bulan biasanya hanya mencapai 5-8%.
“Karena ini momennya bulan puasa dan lebaran, banyak pedagang dan pengusaha katering yang membutuhkan modal usaha. Yang banyak mengajukan kredit itu pedagang eceran, pedagang pakaian, pedagang sepatu, dan pengusaha katering,” sambungnya.
Selain itu, Pegadaian Wilayah Area Balikpapan juga mencatat pertumbuhan kredit fidusia sejak awal tahun hingga akhir Mei mencapai 39,46% dengan total penyaluran kredit sebesar Rp13,7 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, penyaluran kredit hanya mencapai Rp6,7 miliar.
“Bahkan sampai dengan akhir tahun lalu, kredit yang disalurkan itu mencapai Rp9,5 miliar. Sementara tahun ini menjelang akhir semester pertama penyaluran kredit sudah mencapai Rp13,7 miliar,” ungkap Firman.
Menurutnya kemudahan pengajuan penyaluran kredit dan bunga pinjaman yang relatif lebih murah dibanding dengan bunga pinjaman kredit perbankan menjadi daya tarik tersendiri bagi para nasabah Pegadaian Balikpapan yang kini telah mencapai 4.000 orang.
“Rate bunga pinjaman hanya 1%, ini jelas meringankan nasabah. Selain itu jaminan pinjaman cukup dengan BPKB saja, sementara persyaratan administratifnya hanya KTP dan surat izin usaha yang bisa didapatkan di tingkat kelurahan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper