Bisnis.com, PITTSBURG - Perekonomian AS dinilai sudah cukup kuat untuk menghadapi kenaikan suku bunga acuan setidaknya 0,25% dari level saat ini.
Gubernur Federal Reserve Cleveland Loretta Mester mengatakan kekuatan itu didasarkan pada sejumlah data perekonomian a.l. sektor lapangan kerja, peningkatan upah, stabilitas dolar dan harga minyak serta ekspektasi kenaikan inflasi.
"Semua itu menggambarkan bahwa perekonomian siap menghadapi kenaikan kecil suku bunga," kata Mester, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (20/6/2015). Selama ini, Mester memang termasuk ke dalam golongan petinggi the Fed yang pro pengetatan moneter.
Kendati demikian, Mester mengimbuhi, dia juga bisa memaklumi dan mengerti mengapa sebagian pejabat yang lain ingin melihat data-data yang lebih kuat dan stabil sebelum mulai menaikkan dosis moneter perekonomian Negeri Paman Sam.
Mester mengungkapkan optimismenya terhadap perkembangan ekonomi. "Sulit untuk menentukan berapa kenaikan suku bunga tetapi kenaikan akan bertahap," katanya. Dia menekankan, berapa kali pun kenaikan bunga tahun ini, the Fed akan tetap bergantung pada data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
