Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Terafiliasi dengan BUMN China Ini Janji Investasi Rp260 Triliun

Perusahaan yang berafiliasi dengan BUMN konstruksi asal Tiongkok China State Construction Engineering, Alhadad Pte Ltd, menyatakan minat untuk berinvestasi US$20 miliar atau Rp260 triliun (kurs Rp13.000 per dolar AS) dalam proyek-proyek infrastruktur pemerintah.
Ilustrasi negara China/Google Image
Ilustrasi negara China/Google Image

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan yang berafiliasi dengan BUMN konstruksi asal Tiongkok China State Construction Engineering, Alhadad Pte Ltd menyatakan minat untuk berinvestasi US$20 miliar atau Rp260 triliun (kurs Rp13.000 per dolar AS) dalam proyek-proyek infrastruktur pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Chairman Alhadad Pte Ltd. J.A.K. Alhadad dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (25/6/2015). Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Kami menawarkan pinjaman komersial untuk proyek infrastruktur pemerintah mungkin lebih dari US$20 miliar dalam bentuk soft loan," kata Alhadad.

Menurutnya, investasi tersebut akan ditarik dari pinjaman komersial Export-Import Bank of China dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC). Lantas, dana tersebut diinvestasikan kepada BUMN karya dan pemegang proyek-proyek infrastruktur lainnya.

"Kami akan terlibat dalam proyek itu. Misalnya, untuk proyek pembangkit lisrik, PLN kontribusi investasi sebesar 10%-15%, kami investasi dalam bentuk loan sebesar 85% kepada PLN. Kami yang bangun pembangkit listriknya untuk PLN," tuturnya.

Alhadad menambahkan sektor infrastruktur yang dibidik perusahaan yang berbasis di Singapura ini adalah jalan tol, pelabuhan, pembangkit listrik, pengolahan air, dan perumahan rakyat.

Sebagai tindak lanjut dari minat tersebut, Alhadad Pte. Ltd. ingin menjajaki kerja sama teknis dengan kementerian dan BUMN terkait, seperti Hutama Karya, Adhi Karya, Waskita Karya, PLN, dan Pelindo.

"Kami menjajaki kontraktor lokal dan mitra lokal untuk bergabung dengan kami. Kami menyadari bahwa proyek ekonomi Presiden Jokowi dan ingin berpartisipasi dalam proyek-proyek itu," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper