Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURAT UTANG: Sejumlah BUMN dan Anak BUMN Terbitkan MTN

Sejumlah BUMN dan anak perusahaan milik negara memilih menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) ketimbang obligasi pada paruh pertama tahun ini sebagai bagian dari sumber pendanaan alternatif.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah BUMN dan anak perusahaan milik negara memilih menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) ketimbang obligasi pada paruh pertama tahun ini sebagai bagian dari sumber pendanaan alternatif.

Berdasarkan data PT Kustodian Sental Efek Indonesia, setidaknya 2 anak BUMN telah menerbitkan MTN sebanyak 4 kali senilai total Rp425 miliar sejak awal tahun hingga Jumat (26/6) dan 3 BUMN menerbitkan MTN senilai total Rp345 miliar.

PT Adhi Persada Properti, anak usaha perusahaan konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk., tercatat sebagai perusahaan yang paling sering menerbitkan MTN pada tahun ini.

Perusahaan telah menerbitkan MTN sebanyak 3 kali dengan nilai masing-masing sebesar Rp100 miliar.

Selain Adhi Persada Properti, anak usaha perusahaan konstruksi lainnya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. yaitu PT Waskita Realty telah menerbitkan MTN senilai Rp125 miliar pada Mei 2016.

Sementara itu, BUMN yang telah menerbitkan MTN sepanjang tahun ini antara lain PT Indofarma (Persero) Tbk., senilai Rp45 miliar, PT Perkebunan Nusantara X Rp100 miliar, Perum Perumnas Rp55 miliar pada April 2015 dan Rp145 miliar pada Januari 2015.

Dibandingkan dengan nilai obligasi yang diterbitkan oleh BUMN sepanjang tahun ini, nilai MTN yang diterbitkan anak BUMN dan BUMN tersebut lebih kecil.

BUMN yang telah menerbitkan obligasi antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.senilai Rp3 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Rp3 triliun.

Selain itu, BUMN lainnya antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Rp7 triliun, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. senilai Rp300 miliar, PT Abipraya Brantas (Persero) Rp300 miliar, dan PT Pegadaian (Persero) Rp2,9 triliun.

Seperti diketahui, proses pengurusan penerbitan MTN dianggap lebih mudah dibandingkan dengan pengurusan penerbitan obligasi.

Nilai yang diterbitkan juga tidak sebesar penghimpunan dana dari penerbitan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper