Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UPRI Realisasikan Pembiayaan 38% dari Target Tahun Ini

PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (UPRI) berhasil menyalurkan pembiayaan hingga 38% per April 2015 dari target sepanjang tahun senilai Rp400 miliar.
 JAKARTA--PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (UPRI) berhasil menyalurkan pembiayaan hingga 38% per April 2015 dari target sepanjang tahun senilai Rp400 miliar.
 
“Realisasi cukup bagus mengingat industri multifinance mengalami penurunan penyaluran pembiayaan. Salah satunya karena kami tidak terlalu bergantung kepada segmen kendaraan bermotor,” kata Jurgan Usman, Managing Director Reliance Capital Management, ketika dihubungi Bisnis, Jumat (26/6).
 
Sampai saat ini, portofolio PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (UPRI) lebih dominan ke pembiayaan properti, multiguna, dan kendaraan bermotor. Pada tahun lalu, realisasi penyaluran pembiayaan mencapai Rp200 miliar.
 
Menurutnya, sektor properti masih menjanjikan peluang menjanjikan karena aturannya lebih fleksibel dibandingkan di perbankan. Untuk itu, UPRI optimistis mampu menawarkan uang muka hingga 10% pada konsumen.
 
“Pembiayaan properti kami bermacam-macam, mulai dari renovasi hingga pembelian rumah. Kami juga menawarkan jangka waktu pembayaran yang fleksibel daripada perbankan,” katanya.
 
Meski begitu, masalah pendanaan masih menjadi poin penghambat perkembangan pembiayaan kredit kepemilikan rumah (KPR). Pasalnya, mayoritas sumber pendanaan UPRI berasal dari perbankan, baru sisanya merupakan dana internal.
 
“Dua tahun lalu, kami pernah merilis medium term notes [MTN] senilai Rp100 miliar. Dengan perluasan pembiayaan KPR, kami juga berencana untuk merilis MTN,” jelasnya.
 
Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan waktu yang tepat untuk emisi MTN karena bergantung dengan situasi ekonomi belum stabil dan kebutuhan pembiayaan. Untuk mewujudkan hal tersebut, UPRI juga berniat untuk memiliki rating investment grade.  
  
Selain itu, pada tahun ini, UPRI juga berencana untuk menggarap koperasi sebagai konsumen prioriotasnya. Hal tersebut sejalan dengan komitmennya untuk membesarkan salah satu unit usahanya yakni PT Bank Kesejahteraan Ekonomi.
 
Seperti diketahui, PT Reliance Securities Tbk—salah satu unit bisnis Reliance Capital Management—memegang kepemilikan saham sekitar 20% di Bank Kesejahteraan Ekonomi. Selain Reliance Securities, pemegang saham lainnya adalah PT Taspen (Persero), Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI), PT Recapital Advisore, Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Raharja, Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), dan Koperasi Pegawai Bank Kesejahteraan Ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper