Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS : NPL Naik, Bank Lebih Hati-hati Salurkan Kredit

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2015 akan mencapai 12,8%, lebih rendah dari proyeksi LPS sebelumnya sebesar 14,2%.
/Bisnis-Nurul Hidayat
/Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2015 akan mencapai 12,8%, lebih rendah dari proyeksi LPS sebelumnya sebesar 14,2%.

Dalam Laporan Analisis Stabilitas dan Sistem Perbanan Triwulan II 2015 yang terbit hari ini, Selasa (30/6/2015), LPS menduga perlambatan pertumbuhan kredit disebabkan oleh perilaku bank yang cenderung hati-hati dalam menyikap perlambatan aktivitas ekonomi.

Sebagaimana diketahui, hingga Maret 2015 pertumbuhan ekonomi tercatat 4,7%, level terendah dalam lima tahun terakhir. Perlambatan ekonomi turut berimbas pada kualitas kredit perbankan. LPS mencatat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) 2,4%, naik 40 bps secara tahunan.

Sementara itu, jumlah kredit bermasalah mengalami kenaikan 35,9% dengan kenaikan tertinggi pada kolektabilitas tingkat empat sebesar 48,11% menjadi Rp17,21 triliun. LPS menilai, perlambatan ekonomi membuat arus kas nasabah memburuk sehingga sulit membayar angsuran kepada perbankan.

Kendati proyeksi kredit diturunkan, LPS melihat ada perbaikan pada prospek sistem perbankan dalam jangka pendek ke depan, ditunjang oleh pelonggaran kebijakan makro prudensial dan potensi percepatan laju kredit.

Menurut LPS, kebijakan Bank Indonesia menaikkan loan to value atau menurunkan uang muka untuk kredit perumahan dan kredit kendaraan diharapkan bisa menopang pertumbuhan kredit ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper