Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

YUNANI DEFAULT: Efek Tular Gagal Bayar Diyakini Tak Parah ke Negara Berkembang

Samuel Sekuritas Indonesia meyakini efek penularan masalah utang Yunani tidak terlalu parah ke negara berkembang
Krisis Yunani./Reuters
Krisis Yunani./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia meyakini efek penularan masalah utang Yunani tidak terlalu parah ke negara berkembang.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan terbukti hingga kemarin sore, hampir seluruh mata uang menguat terhadap dolar.

Surat utang negara (SUN) dan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin juga menguat.

“Efek penularan masalah utang Yunani terbukti tidak terlalu parah ke negara berkembang,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (1/7/2015).

Dikemukakan setelah Yunani dinyatakan gagal bayar, negosiasi selanjutnya akan menunggu hasil referendum.

Rangga mengatakan hingga pagi tadi ada usaha renegosiasi dengan Troika, Yunani akhirnya tetap gagal bayar.

“Negosiasi akan dilanjutkan tetapi hanya akan terjadi setelah referendum di 5 Juli,” kata Rangga.

Tercatat yield obligasi Yunani dengan tenor 10 tahun masih naik ke 14,5%, sementara itu euro melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper